Sempat Mati Suri, Pasar Senggol Kepanjen Kembali Buka

Sempat Mati Suri, Pasar Senggol Kepanjen Buka Kembali
Kepala Kadisperindag Kabupaten Malang Mahila Surya Dewi (tengah). (foto:ist)

Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang bersama Komunitas Arek Kepanjen (AK) berinisiatif ingin kembali menghidupkan Pasar Sengol Kepanjen yang sempat mati suri. Hal tersebut dilakukan guna memberikan ruang dan mewadahi para pelaku UMK (Usaha Menengah Mikro) untuk meningkatkan ekonomin.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang, Mahila Surya Dewi menerangkan, pihaknya dan para paguyupan Pasar Senggol Kepanjen telah melakukan peresmian kembali pasar tersebut. Dengan harapan, perputaran perekonimian di kawasan tersebut bisa lebih pesat lagi.

Bacaan Lainnya

“Jadi pasar senggol itu, untuk meningkatkan perekonomian kerakyatan ya, la Iki kita bantu ada IKM, UMKM berupaya kita upayakan dengan mewadahi di pasar senggol itu,” seru Mahila, saat dikonfirmasi SERU.co.id.

Lokasi Pasar Senggol Kepanjen. (foto:wul)

Mahila mengatakan, lokasi pasar itu berada di selatan Pasar Tradisional Kepanjen sama seperti dahulu. Serta memberikan inovasi-inovasi baru untuk menarik para pengunjung sehingga pasar yang berusaha semi kembali tersebut kembali makmur.

Sementara itu, Koordinator Pasar Senggol Kepanjen Edy Tri P membeberkan, peresmian pasar ini dibuka pada awal puasa, dengan tujuan Pasar Senggol Kepanjen ini bisa menjadi pusat kuliner. Sehingga tak hanya memberikan ruang bagi pelaku UMK, Pasar Senggol ini juga bertujuan agar para penjual takjil Ramadan yang ada di pinggir jalan bisa lebih rapi dan tidak mengganggu lalu lintas.

Baca juga: Ketua Persit KCK Kodim 0833 Turut Belanja di Pasar Senggol Tresel

“Yang intinya itu nanti untuk menyambut Ramadan, itu yang berjualan takjil itu kita coba kita tarik, untuk berjualan di situ, kita nanti ngomong sama paguyupan pasar itu. Biar tidak menggangu jalan, yang bersamaan takjil yang liar-liar,” tutur Try.

Dirinya menyebut, untuk saat ini para pedagang yang sudah mulai berjualan di lokasi itu kurang lebih sudah mencapai 8 stand saja. Dia berharap agar pedagang lainnya tertarik dan ikut berjualan di sana.

Baca juga: Pasar Murah Polres Malang Sediakan Ribuan Paket Sembako dan Pelayanan Umum

Try juga menyebut, pihaknya tidak menarik biaya sewa lahan jualan sama sekali untuk para pedagang yang ada di pasar tersebut.

“Kalau dari kita gak ada, dari pemerintah gak ada sewanya, tapi kalau mungkin dari paguyupan itu untuk lampunya mungkin, kalau saya kurang tau kalau saya. Kalau kita, dari kita tidak ada apa-apanya. Kita cuma menyediakan tempat itu aja,” tuturnya.

Senada dengan Mahila, Try menyebut akan ada inovasi baru untuk menarik minat pengunjung. Dengan memberikan voucer makanan gratis kepada para pengunjung yang berbelanja di sana. Dimana hal tersebut merupakan inisiatif dari para pedagang sendiri.

“Ada voucer ya, ada voucer gratis itu tiap pedagang itu mengeluarkan 5 kupon itu dibagikan kepada pengunjung. Jadi mulai kemarin sama hari ini, jadi setiap stand itu mengeluarkan 5 kupon dan diundi tidak boleh milih. Jadi ada yang dapat es jus, ada yang dapat soto gitu,” ungkapnya. (wul/ono)

Pos terkait