Malang, SERU.co.id – Malang Autism Center (MAC) dan Wouww gelar workshop pengembangan kreativitas dan kemandirian anak autisme. Sebanyak 12 penyandang autisme mengikuti pelatihan keterampilan khusus rupa citra di lantai 2 Malang Creative Center (MCC), Selasa (5/3/2024). Workshop tersebut dihadiri dan didukung langsung oleh pejabat tinggi di Malang Raya.
Pendiri MAC, Mohammad Cahyadi mengatakan, anak autis harus diberikan kesempatan, ruang, dukungan dan pendampingan. Salah satunya dengan karya seni dekoratif yang terbukti layak dipamerkan.
“Untuk itu, pemerintah bisa mendorong para ABK dengan diberikan kesempatan. Mereka memang punya keterbatasan tetapi juga memiliki kelebihan di sisi lainnya,” seru Cahyadi.
Baca juga: Malang Autism Center Kenalkan Metode Ampuh Tangani ABK, Ikuti Webinar Gratisnya
Pj Wali kota Malang diwakili oleh Dinas Sosial P3AP2KB, Donny Sandito mengapresiasi kegiatan workshop tersebut. Perlindungan perempuan dan anak menjadi isu dan prioritas dinas sosial Kota Malang
“Saat ini, Kota Malang di 57 kelurahan sudah memiliki keluarga disabilitas. Keluarga disabilitas itu kami harapkan bisa membantu keluarga disabilitas lainnya dengan memberi pengetahuan terkait penanganan. Cara ini bisa membantu kami di Pemkot Malang dalam mengintervensi keluarga disabilitas di Kota Malang,” seru Donny, Selasa (5/3/2024).
Baca juga: ‘Omah Terapi Autis’, Terapi Terjangkau Bagi Anak Autis Kurang Mampu
Senada, Pj Wali Kota Batu diwakili Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Amida Yusiana juga sangat mengapresiasi kegiatan workshop. Terlebih ditambah satu perwakilan dari Kota Batu.
“Memang sudah eranya, semua anak harus mendapatkan hal yang sama. Kami dari dinas pemberdayaan juga melakukan hal itu di berbagai sektor, baik dari sosial, pendidikan dan kesehatan. Di Kota Batu, semua sekolah sudah sudah memiliki guru inklusinya, sehingga semaunya diterima,” terang Amida.
Lebih lanjut, Amida mengucapkan terima kasih kepada orang tua hebat yang mendapatkan titipan Tuhan. Kemudian merawat dengan sepenuh jiwa. Semua membutuhkan kerja sama banyak pihak.
Sementara itu, Bupati Malang, diwakili Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Malang juga mendukung kegiatan tersebut. Kegiatan workshop tersebut dinilai menjadi ajang mendekatkan kapasitas dan kemampuan bagi anak-anak istimewa.
“Semoga forum ini menjadi ajang silaturahmi dan penampung aspirasi bermanfaat bagi kita semua. Malang Autism Center telah memberikan peluang dan ruang inspirasi untuk segala potensi anak-anak berkebutuhan khusus. Semoga kegiatan ini menjadi landasan kuat untuk meningkatkan inklusif itas sosial dan ekonomi serta menjadi contoh bagi yang lainnya,” pungkasnya. (afi/mg1/rhd)