Penggarapan Jalan Rajekwesi, Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang Bakal Lakukan Penebangan Pohon

Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang Khairul Isnaidi Kusuma. (wul) - Penggarapan Jalan Rajekwesi, Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang Bakal Lakukan Penebangan Pohon
Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang Khairul Isnaidi Kusuma. (wul)

Malang, SERU.co.id – Jelang penggarapan perbaikan dan pelebaran Jalan Rajekwesi, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare yang sempat longsor karena cuaca ekstrem, pihak Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, bakal melakukan penebangan pohon sepanjang 110 meter.

“Jadi pohon yang ditebang hanya sebatas patok-patok dan sepanjang 110 meter untuk pelebaran jalan atau menggeser geometri jalan yang terkena longsor,” seru Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang Khairul Isnaidi Kusuma, Selasa (5/3/2024).

Bacaan Lainnya

Khairul menerangkan, rencana penebangan pohon tersebut telah mendapatkan izin dari pihak Perhutani, selaku pemangku wilayah.

“Izin pinjam pakai kawasan kutan atau IPPKH sudah terbit pada 20 Januari 2023 dan sudah dilakukan pematokan oleh Perhutani,” sebutnya.

Dirinya menyebut, sepanjang 110 meter tersebut tidak hanya wilayah terdampak longsor saja. Diketahui, longsoran tersebut mengakibatkan kurang lebih sepanjang 20 meter mengalami tanah ambrol.

Sementara itu, penebangan pohon yang dilakukan untuk memperlebar jalan tersebut hingga saat ini terus berproses. Selain penebangan pohon, tebing yang ada di titik longsor juga turut dikepras.

Dikatakan Khairul, berdasarkan hasil perkembangan perencanaan, kemungkinan pelebaran jalan tersebut akan difokuskan pada titik longsor. Dengan menggunakan anggaran BBT (Belanja Tidak Terduga).

“(Pelebaran jalan) hanya pada titik longsor saja selebar 2 sampai dengan 4 meter,” jelas Khairul.

Dirinya menjelaskan, perbaikan tersebut akan memakan waktu penggarapan selama satu hingga dua bulan. Selanjutnya jika rampung dilakukan pengentasan, selanjutnya akan dilakukan pemasangan dinding penahan.

“Sedangkan dinding penahan perlu waktu sekitar empat sampai dengan lima bulan. Tapi yang penting kepras tebing dulu biar bisa dilalui,” terangnya. (wul/ono)

disclaimer

Pos terkait