Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) mengenalkan koperasi kepada generasi milenial. Workshop perkoperasian bagi masyarakat milenial sebagai bentuk pengenalan terhadap kaum muda.
Generasi milenial diberikan pengetahuan tentang perkoperasian selama dua hari, (28-29/2/2024) di Hotel Montana 2 Kota Malang.
Kepala Diskopindag Kota Malang, Dr Eko Sri Yuliadi SSos MM mengatakan, generasi milenial saat ini cenderung melihat koperasi sebagai sesuatu yang kuno. Kemudian belum mengetahui keuntungan menjadi anggota koperasi.
“Jadi workshop ini dilakukan dengan tujuan untuk mengubah pola pikir masyarakat terhadap koperasi. Sesuai dengan jati diri koperasi dan pendampingan dalam pembentukan koperasi di Kota Malang,” seru Eko.
Melalui workshop tersebut, Eko berharap, generasi milenial di Kota Malang memiliki pola pikir dan pengetahuan baru tentang keuntungan dari pengelolaan koperasi. Sehingga terwujud kaderisasi pengurus koperasi modern dan memberikan bermanfaat bagi masyarakat Kota Malang.
“Dari data per 31 Desember 2023, total jumlah koperasi di Kota Malang sebanyak 624 koperasi, 366 koperasi aktif dan 258 koperasi tidak aktif. Tahun ini, Diskopindag Kota Malang menargetkan adanya reaktivasi bagi koperasi-koperasi yang tidak aktif. Selain itu, diharapkan tahun ini pula akan ada penambahan koperasi baru sebanyak sepuluh koperasi,” terangnya.
Baca juga: Sistem Tanggung Renteng, Kuatkan Sisi Ekonomi Sosial Budaya Koperasi Setia Budi Wanita Malang
Workshop perkoperasian bagi masyarakat milenial ini diikuti oleh 195 peserta dan merupakan usulan Pokir DPRD Kota Malang dan Musrenbang. Anggota DPRD Kota Malang, Ahmad Farih Sulaiman S Pd dan Drs H Rahman Nurmala MM hadir sebagai narasumber. (ws10/mzm)