Awal Tahun 2024 Penderita DBD di Kabupaten Malang Mencapai 243 Kasus

Awal Tahun 2024 Penderita DBD di Kabupaten Malang Mencapai 243 Kasus
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo. (Seru.co.id/wul)

Malang, SERU.co.id Dari hasil data yang dimiliki Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, tercatat ada 243 kasus Demam Berdarah (DBD) selama awal tahun 2024 ini. Dimana satu dari pasien yang terjangkit virus Degue yang disebarkan oleh nyamuk Aedes Aegypti tersebut meninggal dunia.

“Angka kasus DBD tahun 2024 sebanyak 243. Sedangkan angka kasus kematian akibat DBD hingga 20 Februari (2024) ada satu jiwa,” seru Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo beberapa waktu lalu.

Bacaan Lainnya

Wiyanto menerangkan, angka penderita tren bulanan pada tahun 2024 ini cenderung mengalami turun, meski demikaian dirinya tetap menghimbau dan mengajak masyarakat untuk terus menerapkan hidup sehat dan bersih.

“Tren bulanan kasus DBD di Kabupaten Malang pada 2024 ini cenderung menurun. Bulan lalu (Januari) ada 175 kasus. Sedangkan di bulan Februari kasusnya mengalami penurunan menjadi 68,” terangnya.

Baca juga: Dinkes Kota Batu Serius Tangani Kenaikan Kasus DBD

Diketahui, kasus dan angka kematian yang di icu dari DBD di Kabupaten Malang cukup flututif. Diketahui, sejak tahun 2003 lalu hingga Februari 2024 ini, angka penderita DBD senantiasa mengalami kenaikan dan penurunan. Dan pernah menyentuh angka hingga 1.558 kasus pada tahun 2019 lalu.

Sedangkan untuk angka kematian tertinggi akibat DBD tersebut terjadi pada tahun 2007 lalu dengan angka penderita mencapai 1.010 kasus.

Baca juga: DBD Makan Korban, Dinkes Batu Tingkatkan Kewaspadaan

“Pada saat itu (2007) angka kasus DBD ada 1.010 dengan kematian sebanyak 26 jiwa,” terang Wiyanto.

Wiyanto membeberkan, berdasarkan analisis yang telah pihaknya lakukan angka kematian penderita DBD di Kabupaten Malang terus mengalami perubahan. Namun terpantau pada tahun 2022 dan 2023 angka kematian kasus tersebut masih sama yakni 9 orang. (wul/mzm)

Pos terkait