Tanpa Menghadirkan Massa, Polinema Terapkan Pendaftaran dan Seleksi SBMPN Secara Daring

Suasana seleksi masuk Polinema tahun lalu. (rhd)

• Jawab kegamangan Walikota Malang, jadi rujukan PTN/PTS seleksi maba

Malang, SERU.co.id – Politeknik Negeri Malang (Polinema) senantiasa memantau dan mengikuti perkembangan penanganan covid-19 di Kota Malang. Bahkan Direktur Polinema, Drs Awan Setiawan, MMT, MM, selalu update informasi terkait kondisi lingkungan mahasiswa di luar kampus.

Bacaan Lainnya

Sebelumnya, Awan Setiawan menyampaikan telah menyusun pedoman new normal di lingkungan kampus Polinema, akhir Mei 2020. Salah satunya, langkah pencegahan agar pendaftaran calon mahasiswa baru (camaba) tidak menjadi cluster penyebaran Covid-19. “Ini sekaligus menjawab kegamangan Walikota Malang Sutiaji, mengingat masa pendaftaran dan tes masuk perguruan tinggi akan berpotensi menghadirkan ribuan camaba,” terang Awan, kepada SERU.co.id, di ruang kerjanya.

Menurut Awan, sapaan akrab Direktur Polinema, secara nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi bersama Forum Politeknik Negeri se-Indonesia telah meluncurkan pembukaan pendaftaran SBMPN 2020, Selasa (19/5/2020). Sebagai langkah antisipasi pencegahan Covid-19, pendaftaran dilakukan secara online. Selain mengakses laman https://sbmpn.politeknik.or.id, peserta dapat juga menghubungi Politeknik Negeri terdekat yang tergabung dalam SBMPN ini.

“Tes masuk Polinema dilakukan tanpa perlu hadir ke kampus. Karena tes masuk dilakukan dengan metode portofolio. Kebijakan ini dilakukan, mengingat masih dalam masa pandemi. Metode portofolio ini kemarin sempat dijadikan rujukan oleh PTN dan PTS yang hadir di Balaikota,” imbuh Awan, sembari menambahkan Polinema termasuk 42 Politeknik di Indonesia yang menerapkan tes masuk SBMPN sistem online.

Direktur Polinema ikut mengawasi pelaksanaan ujian masuk tahun lalu. (rhd)

Selain pendaftaran camaba secara online dan seleksi portofolio, daftar ulang mahasiswa juga dilakukan daring (dalam jaringan, red). Maka Awan memastikan, jika pendaftaran dan seleksi masuk Polinema tidak akan menimbulkan penumpukan massa.

“Pendaftaran maba lewat daring. Mahasiswa tidak ada yang ke kampus. Daftar ulang pun juga online. Semua kegiatan online mas. Meski seleksi berdasarkan portofolio nilai raport, nilai ijazah dan akreditasi sekolah, harapannya kualitas camaba yang lolos masuk juga yang terbaik,” harap mantan PR 1 Polinema bidang akademik periode sebelumnya.

Tak hanya itu, tahapan proses Pengenalan Latihan Dasar Kedisplinan (LDK) dan Pembinaan Kesadaran Bela Negara (KBN) yang biasanya dilakukan secara fisik atau tatap muka pada tahun sebelumnya, akan dibagi menjadi dua tahapan. “Seperti LDK kemarin, kegiatannya ospek dan pengenalan kampus. Nantinya mereka akan diperkenalkan kehidupan kampus, laboratorium dan bengkel untuk mengenal kampus dan jurusan mereka. Namun dalam bentuk video dan tutorial secara online,” jelas Supriatna, Pudir 1 (Pembantu Direktur) Polinema, kepada SERU.co.id.

Nantinya, segala kegiatan yang mengharuskan kehadiran secara fisik akan dilakukan pada tahun 2021. “Rencananya pada tahun 2021, atau liburan semester depan paska Covid-19 diperkirakan selesai. Harapannya memang Covid-19 segera selesai secepatnya. Karena vokasi itu memang ada kegiatan fisik yang tidak mungkin dilakukan secara daring, seperti kedisiplinan, praktikum, dan lainnya,” tandas Supriatna.

Sebagai informasi, kegiatan penerimaan mahasiswa baru jalur seleksi SBMPN (Seleksi Bersama Masuk Politeknik Negeri) mulai tanggal 19 Mei – 25 Juni 2020, ditetapkan dilaksanakan secara daring melalui seleksi portofolio. Cukup klik laman https://sbmpn.politeknik.or.id. Sementara seleksi Jalur Mandiri, mulai Juli – Agustus 2020, disiapkan skenario ujian masuk daring dari tempat tinggal masing-masing. Sekaligus beragam metode sebagai antisipasi perjokian dan solusi camaba berkualifikasi.

Sebelumnya, Walikota Malang Sutiaji mengharap dukungan Gubernur Jatim untuk dapat berkoordinasi dengan Kemendikbud terkait tahapan penerimaan mahasiswa baru. “Untuk masa masuknya ada informasi bulan Desember. Yang diantisipasi, tahapan pendaftaran mahasiswa baru. Karena proses test masih perlu kehadiran secara fisik, sehingga ada potensi pergerakan pelajar ke Kota Malang,” ungkap Sutiaji, penuh gamang. (rhd)

disclaimer

Pos terkait