Malang, SERU.co.id – Akibat kebocoran gas LPG, sebuah rumah makan bernama Warung Resek milik Agus (45), di Jalan Kerto Pamuji, Kelurahan Ketawang Gede, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang terbakar. Selain kerugian materiil, juga terdapat korban yang mengalami luka bakar pada peristiwa tersebut, Minggu (18/2/2024) 07.30 WIB.
Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdianto menuturkan, kronologi kejadian bermula disaat akan memasak salah satu karyawan mencium bau isi tabung gas di dalam warung itu.
“Karyawan tersebut mencium bau gas LPG didalam warung,” seru Yudi, saat dikonfirmasi SERU.co.id
Yudi membeberkan, karena merasa curiga para karyawan rumah makan tersebut mencari sumber bau itu. Setelah ditelusuri, sumber bau berasal dari tabung gas 3 kilogram yang sudah dipasang regulator penghubung selang ke bibir gas melon itu.
Baca juga: Korsleting Listrik, Terjadinya Kebakaran di Jalan Gajayana
“Kemudian melepas regulator dan membawa gas LPG ke kamar mandi dan memberi air. Dengan maksud supaya, gasnya tidak melebar didalam ruangan,” terang yudi.
Selanjutnya, merasa bau isi gas sudah hilang dalam ruang dapur tersebut, kemudian dilanjutkanlah proses memasak pada kompor yang lainnya. Namun alangkah malangnya, saat kompor tersebut dinyalakan justru terjadi ledakan.
Baca juga: Kobaran Api Kebakaran Bromo Mengarah ke Blok Watu Gede, Perbatasan Malang-Probolinggo
“Yang bersangkutan menyalakan kompor tersbut terjadi ledakan dan disertai dengan munculnya api di dalam warung,” jelasnya.
Mendapati hal tersebut, karyawan lainnya yang tengah berada di dalam kamar rumah itu berlari berhamburan untuk menyelamatkan diri. Dibantu dengan warga setempat, dilakukan proses pemadaman agar kobaran api tidak membesar dan merambat.
Atas kejadian tersebut, sebanyak 6 orang mengalami luka bakar pada bagian tubuhnya dan tengah dalam proses perawatan rumah sakit.
“6 Orang mengalami luka bakar di pada bagian muka, tangan dan kaki yang saat ini di larikan ke RSSA utk mendapatkan perawatan,” bebernya.
Diketahui, kerusakan bangunan rumah tersebut rusak dilalap si jago merah kurang lebih mencapai 30 persen. Dengan perkiraan kerugian materiil kurang lebih mencapai Rp50 juta. (wul/mzm)