Surabaya, SERU.co.id – Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jatim memberikan dukungan kesehatan bagi anggota TNI, Polri yang melakukan PAM di TPS saat Pemilu 2024, selain itu juga bagi petugas KPPS, dengan menerjunkan 1.000 tim medis.
Kabiddokkes Polda Jatim Kombes Pol Erwinn Zainul Hakim menjelaskan, ada sekitar 1.000 tim medis Biddokes Polda jatim, yang disebar di seluruh TPS di Jatim.
“Tim medis yang diterjunkan berasal dari 46 Faskes tingkat pertama jajaran polres dan polresta se-Jatim, serta delapan RS Bhayangkara di Jatim,” kata Kombes Pol Erwinn Zainul Hakim, saat ditemui di ruangan.
Lebih jauh dijelaskan, terdapat empat metode teknis sistem pemantauan kesehatan personel kepolisian yang bertugas selama Pemilu 2024, telemedicine, patroli kesehatan, homecare, dan hospitals care.
Baca juga: 34 Tahanan di Rutan Polda Jatim Salurkan Hak Suara di Pemilu 2024
“Tim Medis yang melakukan patroli telah dibekali obat-obatan yang dapat langsung diminum. Termasuk alat infus yang dapat digunakan menangani pasien di lokasi kejadian, sebelum menuju ke fasilitas kesehatan,” jelas dia.
Diterangkan Erwinn, ada penyakit metabolik, kategori biru. Itu misalnya diabet, over weight. Itu penanganan berbeda, dan sebab sebab lain atau laka lantas dan sebagainya.
Baca juga: Polda Jatim Berangkatkan 1.013 Personel Amankan Pemilu 2024
Sementara untuk internal anggota, Biddokkes Polda Jatim menerapkan pemantauan kesehatan anggota Polri yang bertugas dengan aplikasi Pengamanan Kesehatan Pemilu Jawa Timur.
“Pada aplikasi tersebut terdapat fitur laporan kesehatan secara cepat bernama ‘panic button’ yang dapat diakses melalui ponsel selama 24 jam,” terang dia.
Baca juga: Kapolda Jatim Pimpin Apel Gelar Pasukan dalam Rangka Bulan Bhakti TNI Polri
Sedangkan anggota kepolisian yang betugas selama Pemilu 2024, telah memperoleh perhatian dan penanganan langsung dari Tim Medis di masing-masing FKTP.
Hingga detik ini belum ada kedaruratan medis dari personel kepolisian.
Baca juga: Tiga Kapolres di Polda Jawa Timur Dimutasi
“Layanan monitoring kesehatan Polri ini tidak hanya diperuntukkan kepada anggota keamanan Polri, melainkan kepada anggota penyelenggara pemilu lainnya seperti anggota PPK, KPPS, dan pihak keamanan lainnya, anggota perlindungan masyarakat (Linmas),” ujarnya.
Terdapat 13 orang anggota kepolisian yang bertugas selama Pemilu 2024 menjalani perawatan medis.
Baca juga: Ditlantas Polda Jatim Bersama Komunitas Otomotif Siap Wujudkan Zero Knalpot Tidak Sesuai Spektek
Kemudian, ada empat korban meninggal dunia dari pihak penyelenggara Pemilu. Namun empat korban dinyatakan meninggal sehari sebelum pemilu berlangsung akibat komplikasi penyakit jantung. Mereka berasal dari TPS di Lamongan, Batu, Bondowoso, dan Nganjuk.
“Sedangkan, satu warga sipil adalah masyarakat yang hendak mencoblos di TPS kawasan Banyuwangi,” tutup dia. (Iki/ono)