Pj Wali Kota Malang-Bank Jatim Gelar Konsultasi Publik Revitalisasi Alun-alun Merdeka

Forum Konsultasi Publik Revitalisasi Alun-alun Merdeka Kota Malang. (ws9) - Pj Wali Kota Malang-Bank Jatim Gelar Konsultasi Publik Revitalisasi Alun-alun Merdeka
Forum Konsultasi Publik Revitalisasi Alun-alun Merdeka Kota Malang. (ws9)

Malang, SERU.co.id – Penjabat (Pj) Wali Kota Malang menggelar konsultasi publik bersama hexahelic terkait revitalisasi Alun-alun Merdeka Kota Malang. Menggandeng Bank Jawa Timur (Jatim) melalui Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mewujudkan Alun-alun Merdeka inspiratif dan menjadi kebanggaan Kota Malang.

Pj Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM menyampaikan, revitalisasi Alun-alun Merdeka Kota Malang tahun 2023 lalu, telah diajukan melalui CSR. Hingga akhirnya Bank Jatim bersedia untuk memberikan CSR tersebut.

Bacaan Lainnya

“Saya apresiasi dan saya memang menginginkan revitalisasi Alun-alun Merdeka Kota Malang ini. Tidak hanya menjadi domain dari Pemerintah Kota Malang saja. Termasuk Bank Jatim karena telah memberikan alokasi dana untuk (revitalisasi) ini,” seru Wahyu, dalam sambutannya di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Selasa (13/2/2024).

Baca juga: Motivasi Minat Literasi, Pj Wali Kota Malang Apresiasi Buku Perempuan Inspiratif

Revitaliasasi Alun-alun tersebut, pada dasarnya merupakan inisiatif Wahyu. Dengan melibatkan semua elemen. Tidak hanya dari elemen kemasyarakatan, namun juga elemen yang mempunyai disiplin ilmu terkait Alun-alun Merdeka.

“Untuk menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Kota Malang, selain menjadi icon, juga rujukan dari manapun. Tetapi, kita juga harus melihat Alun-alun Kota Malang ini tidak hanya menjadi icon. Tapi ada pertimbangan-pertimbangan tertentu, seperti sektor wisata,” ujar Wahyu.

Wahyu menegaskan, terdapat konsep yang telah diberikan Bank Jatim. Melalui perencanaannya dan disampaikan pada masyarakat selaku pengguna dan pemanfaat Alun-alun Merdeka.

“Tentu, historis Alun-alun Merdeka Kota Malang  tidak dapat dikesampingkan, karena saya juga mengalami. Sehingga pada awal perencanaan dalam presentasinya, saya langsung meminta keterlibatan dari sebuah komunitas yang ada di Kota Malang ini,” tegas Wahyu.

Wahyu akan membahas bersama Bank Jatim dan elemen masyarakat lainnya. Agar dalam rangka revitalisasi Alun-alun Merdeka Kota Malang ini, terdapat masukan secara komprehensif.

“Dari semua elemen untuk selanjutnya digodok tim yang sudah dibentuk Bank Jatim bersama kami, untuk dapat kita rekapitulasi. Karena kami anggap para elemen sekalian merupakan perwakilan dari masyarakat Kota Malang. Yang akan menikmati fungsi dari Alun-alun Merdeka Kota Malang ini,” kata Wahyu.

Pj Wali Kota Malang membuka Konsultasi Publik Revitalisasi Alun-alun Merdeka Kota Malang. (ws9) - Pj Wali Kota Malang-Bank Jatim Gelar Konsultasi Publik Revitalisasi Alun-alun Merdeka
Pj Wali Kota Malang membuka Konsultasi Publik Revitalisasi Alun-alun Merdeka Kota Malang. (ws9)

Semasa Wahyu sering ngabuburit di Alun-akun Merdeka Kota Malang, ia merasa nuansa tersebut tidak dapat dilupakan.

“Ini merupakan peninggalan yang sama dengan Stand Clock yang ada di depan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Tentu akan menjadi historis sendiri, karena orang Malang asli yang datang ke Alun-alun Merdeka mencari ciri khas paten dari Alun-alun Merdeka itu sendiri,” terang Wahyu.

Kebetulan Wahyu melihat satu kesamaan historis pada Kayutangan Heritage, Alun-alun Bundar, Alun-alun Merdeka, Masjid Jami, Gereja Imanuel. Dan, Pendopo Kabupaten Malang.

“Bukan melihat soal ini milik kabupaten atau kota, tapi kita harapkan ada sinergi yang baik dan hubungan yang baik terkait revistisasi ini. Terlebih, yang menikmati bukan hanya masyarakat Kota Malang saja,” terang Wahyu.

Sebelumnya, Wahyu sempat mendengar cerita dari beberapa penulis buku tentang Kota Malang. Terdapat satu kesatuan dari Kayutangan, Pendopo, Pecinan dan lain-lain.

“Harapannya, melalui revitalisasi Alun-alun Merdeka ini dapat memberikan ekspresi satu kesatuan yang menarik dan membanggakan masyarakat Kota Malang,” ungkap Wahyu.

Baca juga: Pemkot Malang Akan Lakukan Revitalisasi di Tiga Jembatan

Terakhir, Wahyu yakin, dengan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyakat dalam setiap tahap. Proses revitalisasi akan menghasilkan design yang terbaik.

“Melalui kolaborasi yang solid dan kerja keras bersama. Dapat mewujudkan pusat kegiatan yang menyenangkan, inspiratif serta menjadi ruang publik kebanggaan bagi masyarakat Kota Malang,” ungkap Wahyu.

Wahyu berharap, Alun-alun Merdeka Kota Malang dapat dilestarikan. Mengingat, pada acara Ngombe kemarin banyak komunitas dan warga memberikan masukan terkait Pedagang Kaki Lima (PKL).

“Banyak yang memberikan masukan terkait PKL di Alun-alun Merdeka, yang sering dikejar-kejar. Karena memang PKL tidak diperbolehkan di Alun-alun, sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Kota Malang,” tandas Wahyu. (ws9/rhd)

disclaimer

Pos terkait