Motivasi Minat Literasi, Pj Wali Kota Malang Apresiasi Buku Perempuan Inspiratif

Pj Wali Kota Malang bersama Direktur Deazha dan penulis buku Perempuan Inspiratif. (ws9) - Motivasi Minat Literasi, Pj Wali Kota Malang Apresiasi Buku Perempuan Inspiratif
Pj Wali Kota Malang bersama Direktur Deazha dan penulis buku Perempuan Inspiratif. (ws9)

Malang, SERU.co.id – Penjabat (Pj) Wali Kota Malang apresiasi ‘Launching dan Bedah Buku Perempuan Inspiratif Seri 1’. Sebagai salah satu terobosan dan memotivasi minat literasi di Kota Malang. Acara tersebut berlangsung di SaigonSan Garden dan Cafe Hotel Tugu Malang, Sabtu (20/1/2024).

Pj Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM mengapresiasi, Buku Perempuan Inspiratif dinilai mampu memperkenalkan kisah hidup perjuangan seorang perempuan.

Bacaan Lainnya

“Ini luar biasa menurut saya, Mbak Hana bisa menerbitkan buku Perempuan Inspiratif. Karena siapa lagi yang bisa memperkenalkan perjuangan perempuan dengan media buku,” seru Wahyu.

Baca juga: Perempuan NU Malang Raya dan Komunitas Bantengan Bululawang Dukung Cak Imin

Wahyu mengungkapkan, didalam buku tersebut terdapat kisah-kisah inspiratif yang diambil dari kisah perempuan-perempuan pilihan. Harapannya, buku tersebut mampu memberikan dorongan, inspirasi dan semangat bagi perempuan-perempuan di Kota Malang lainnya.

“Tentunya ini adalah perempuan-perempuan pilihan yang dapat memberikan inspirasi. Harapannya, dengan buku ini bisa menjadi inspirasi bagi perempuan-perempuan lainnya. Semoga, akan muncul perempuan-perempuan inspiratif lainnya dari Malang Raya,” harap Wahyu.

Wahyu mengatakan, melalui buku tersebut mampu menjadi terobosan dan inovasi dalam meningkatkan, minat membaca di Kota Malang yang sudah mulai menurun.

“Sekarang ini literasi membaca sudah mulai menurun, kita harus menggenjot dengan membuat suatu trobosan dan inovasi lain. Saya harap, buku ini menjadi salah satu alternatif, untuk bisa membangkitkan kembali literasi membaca dalam masyarakat,” tegas Wahyu.

Wahyu memaparkan, tulisan yang termuat dalam buku tersebut cukup bagus. Mengingat, menggunakan tata bahasa dan kosa kata yang mudah dipahami bagi semua kalangan.

“Saya lihat, tulisan-tulisannya tidak kaku dan tidak formal, serta mudah dipahami. Sehingga disenangi di era milenial saat ini, karena kalau tulisannya kaku dan terlalu formal itu tidak menarik,” terang Wahyu.

Para penulis buku Perempuan Inspiratif seri 1. (ws9) - Motivasi Minat Literasi, Pj Wali Kota Malang Apresiasi Buku Perempuan Inspiratif
Para penulis buku Perempuan Inspiratif seri 1. (ws9)

Sementara itu, Direktur PT Deazha Prima Nusantara, Dewi Yuhana menambahkan, penerbitan buku tersebut kedepannya tak hanya mampu menginspirasi bagi perempuan lain. Namun, sebagai bentuk campaign dalam mendorong minat literasi menulis dan membaca.

“Saya berharap, dari penerbitan buku ini tidak hanya memberikan kisah-kisah para perempuan yang menginspirasi perempuan yang lain. Tapi juga menjadi bagian dari campaign kami untuk literasi, baik membaca maupun menulis,” harap Hana, sapaan akrabnya.

Untuk prospek jangka panjang, Hana berharap, buku tersebut mampu membuat orang lain, lebih menghargai dirinya sendiri. Mengingat, setiap manusia memiliki kisah berharga tersendiri.

“Jangka panjangnya, saya berharap makin banyak orang yang suka membaca dan bisa menghargai dirinya sendiri, apapun kisahnya. Kalau tadi, banyak yang merasa mereka tidak cocok menjadi sosok yang inspiratif. Padahal, masing-masing orang punya kisahnya, yang inshaallah pasti menginspirasi orang lain,” imbuh mantan Pimred salah satu media di Malang.

Hana menuturkan, sebelumnya ia telah melakukan seleksi dan observasi, terkait kecocokan 6 (enam) tokoh penulis.

“Penentuan enam orang penulis ini, sebelumnya ada diskusi di internal dan kita pilih perempuan-perempuan yang masuk ke dalam perempuan inspiratif,” tutur Hana.

Baca juga: Pemkot Batu Beri Penghargaan bagi Anggota KORPRI Inspiratif dan inovatif

Hana menegaskan, konteks perempuan inspiratif dalam buku tersebut, tidak terbatas pada sebuah prestasi saja. Melainkan, juga banyak aspek kisah keperempuan yang diangkat dalam buku tersebut.

“Maksud inspiratif ini bukan semata-mata orang punya prestasi yang itu seremonial. Makanya di sini ada ibu rumah tangga, karena masyarakat kita beragam, kalau kita bikin kurva, ini yang dapat prestasi cuma sedikit,” ujarnya.

Tujuannya, untuk menarik pembaca seolah-olah masuk ke dalam kisah penulis. Sehingga, pembaca secara tidak langsung merasakan dan terinspirasi oleh kisah tersebut.

“Kita godok dan cari yang masuk dari berbagai segi, supaya orang yang lagi membaca, seolah-olah di posisi yang sama. Dan mampu memberikan dorongan, karena banyak proses yang dilalui seseorang untuk meraih sebuah mimpi atau posisi tersebut,” tandasnya. (ws9/rhd)

disclaimer

Pos terkait