Kota Malang Alami Deflasi 0,23 Persen pada Januari 2024

Melimpahnya komoditas aneka cabai menjadi penyebab deflasi Januari 2024. (ist) - Kota Malang Alami Deflasi 0,23 Persen pada Januari 2024
Melimpahnya komoditas aneka cabai menjadi penyebab deflasi Januari 2024. (ist)

Malang, SERU.co.id – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Malang pada bulan Januari 2024 secara bulanan dan tahun kalender mengalami deflasi sebesar 0,23 persen (mtm, ytd). IHK tersebut lebih rendah dari bulan sebelumnya dengan inflasi sebesar 0,22 persen (mtm). Dibandingkan dengan historisnya selama 5 tahun terakhir, bulan Januari 2024 menjadi satu-satunya periode yang mengalami deflasi.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang, Febrina mengatakan, secara tahunan Kota Malang tercatat mengalami inflasi sebesar 2,29 persen (yoy). Dengan demikian, inflasi tahunan periode Januari 2024 di Kota Malang masih tetap terkendali di kisaran rentang sasaran inflasi 2,5 ± 1 persen.

Bacaan Lainnya

“Deflasi periode Januari 2024 didorong oleh penurunan harga kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil -0,144 persen (mtm). Kemudian kelompok transportasi -0,112 persen (mtm) dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya -0,001 persen (mtm),” seru Febrina, dalam keterangan resminya.

Baca juga: BI Sebut Deflasi Kota Malang 0,11 Persen Dampak Penurunan Komoditas Pangan

Deflasi lebih dalam tertahan inflasi yang terjadi. Terutama pada kelompok perawatan pribadi dengan andil 0,014 persen (mtm), kelompok penyediaan makanan, minuman/restoran 0,006 persen (mtm) dan kelompok kesehatan dengan andil 0,005 persen (mtm).

Lebih lanjut, berdasarkan komoditasnya, deflasi di Kota Malang terutama didorong oleh penurunan harga pada komoditas cabai rawit (-0,13 persen), angkutan udara (-0,05 persen), cabai merah (-0,05 persen), bensin (-0,05 persen) dan telur ayam ras (-0,03 persen) (mtm).

“Deflasi pada komoditas aneka cabai terjadi seiring melimpahnya pasokan di tengah musim panen di berbagai sentra produksi,” jelasnya.

Sementara deflasi pada tarif angkutan udara terjadi, seiring penurunan tarif pasca libur Nataru. Dan pemulihan harga tiket pesawat menuju normal, seiring kebijakan pemerintah mendorong sektor pariwisata daerah.

Penurunan harga bensin terjadi seiring penyesuaian harga BBM per 1 Januari 2024 oleh seluruh badan usaha penyedia BBM. Sementara penurunan harga telur terjadi, seiring  meningkatnya peredaran Hatched Egg (HE) di Malang Raya.

Deflasi lebih dalam tertahan oleh inflasi pada komoditas tomat, beras, daging ayam ras, emas perhiasan dan semangka masing-masing dengan andil 0,03 persen, 0,02 persen, 0,02 persen, 0,01 persen dan 0,01 persen (mtm). Kenaikan harga pada komoditas tomat akibat mulai berlangsungnya musim penghujan yang menghambat produktivitas. Harga beras terpantau meningkat seiring pergeseran musim tanam.

“Inflasi pada daging ayam ras terjadi seiring menipisnya pasokan DOC, sedangkan inflasi pada emas perhiasan seiring perkembangan harga komoditas emas dunia. Tekanan inflasi domestik tetap terjaga di kisaran sasaran inflasi, risiko ketahanan pangan, khususnya untuk komoditas beras ke depan perlu diwaspadai seiring prakiraan keterlambatan tanam. Sehingga masa panen raya tahun 2024 pun diperkirakan akan mundur dari seharusnya,” lanjut Febrina.

Baca juga: Malang Alami Deflasi, Satu-Satunya di Jawa Timur

Selain itu, dalam rangka menjaga stabilitas harga pangan, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berencana menggelontorkan beras SPHP di Kecamatan Blimbing dan Klojen. Melalui subdidi ongkos angkut beras dari Bulog ke pedagang sebagai wujud tindak lanjut High Level Meeting TPID Kota Malang pada 30 Januari 2024.

“Sinergi kebijakan antara Pemerintah Pusat dan Daerah dengan Bank Indonesia Malang akan terus diperkuat melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Dan penguatan program 4K (Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi serta Komunikasi efektif) untuk menjaga level inflasi berada dalam rentang sasaran 2,5 ± 1 persen,” tutup Febrina. (ws10/rhd)

Pos terkait