Malang, SERU.co.id – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang mencatat terjadinya deflasi di Kota Malang, sebesar 0,001 persen pada bulan Februari 2021. Dari delapan kota IHK di Jawa Timur, Kota Malang menjadi satu-satunya Kota yang tercatat mengalami deflasi pada Februari 2021.
Kepala BPS Kota Malang, Sunaryo menuturkan, deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya sebagian indeks kelompok pengeluaran. Penurunan terjadi di kelompok transportasi tercatat paling tinggi.
“Penurunan tertinggi terjadi pada kelompok transportasi mencapai 0,72 persen. Disusul penurunan pada kelompok makanan, minuman dan tembakau, sebesar 0.01 persen,” seru Sunaryo, Senin (1/3/2021).
Sementara kelompok yang mengalami inflasi adalah; kelompok pakaian dan alas kaki 0,11% persen; kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar 0,10 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin 0,50 persen; kelompok kesehatan 0,09% persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,01 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 0,15 persen, dan kelompok penyediaan makanan dan minuman 0,25 persen.
“Sedangkan kelompok dengan indeks stabil kelompok pendidikan, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya,” imbuh Sunaryo.
Selain itu, 10 komoditas teratas yang memberikan andil terbesar deflasi, di antaranya angkutan udara sebesar 6,294 persen, daging ayam ras 2,07 persen, jeruk sebesar 5,6 persen, tarif kereta api sejumlah 7,67 persen, emas perhiasan sebesar 1,3 persen, kelapa 6,82 persen, ayam hidup 4,26 persen, daging sapi sebesar 0,72 persen, terakhir tomat sebesar 6,59 persen. (ws1/rhd)