Polisi Periksa 4 Saksi Kasus KDRT Singosari, Termasuk Suami dan Anak Korban

Polisi Periksa 4 Saksi Kasus KDRT Singosari, Termasuk Suami dan Anak Korban
TKP dugaan KDRT Singosari.(foto: wul)

Malang, SERU.co.id – Satreskrim Polres Malang memeriksa empat saksi dalam kasus dugaan KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) di Desa Watugede, Kecamatan Singosari Malang hingga mengakibatkan seorang isteri meninggal dunia. Salah seorang saksi adalah anak korban yang masih berusia 5 tahun.

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat membeberkan, untuk kasus tersebut saat ini sudah dinaikkan menjadi tahap penyidikan. Dan terdapat empat saksi yang dimintai keterangan, yakni dua tetangga korban, suami korban dan anak korban yang masih 5 tahun.

Bacaan Lainnya

“Sudah naik di tahap penyidikan terkait peristiwa ini. Sudah beberapa saksi yang kita mintai keterangan kurang lebih ada 4 orang saksi, yang sampai saat ini kita mintai keterangan,” seru Ganda, Jumat (26/1/2023).

Baca juga: Seorang Ibu Kandung di Singosari Tega Aniaya Dua Anaknya Bersama Sang Kekasih

Gandha membeberkan, selain pemeriksaan sejumlah saksi, pihaknya juga telah melakukan olah TKP dan mengamankan beberapa bukti pada lokasi itu.

“Kita menemukan ada kain pel, ada diduga sisa muntahan di situ, kemudian ada botol yang kami duga salah satu merk pembersih lantai toilet kamar mandi. Kemudian ada gelas, kemudian ada pakaian anak yang disitu diduga ada sisa muntahannya juga,” ucapnya.

Baca juga: Tim Inafis Amankan Sejumlah Barang Bukti di TKP KDRT Singosari

Gandha juga menyebut, untuk saat ini masih belum terungkap siapa tersangka dalam kasus yang menewaskan nyawa ibu dari 5 orang anak tersebut.

“Masih belum, ada yang kami tetapkan sebagai tersangka. Kami juga masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit,” kata Gandha.

Baca juga: Faktor Ekonomi Jadi Penyebab Keluarga di Pakis Bunuh Diri

Pria berkacamata itu menambahkan, untuk anak korban kedua masih berusia 5 tahun yang menyaksikan ibunya meminum cairan pembersih lantai dan berupaya meminta bantuan kepada tetangga tersebut. Untuk saat ini sudah dijadwalkan kejiwaan guna mengetahui kondisi psikologisnya.

“Sudah ada pendampingan dari DP3A juga, kebetulan ikut dengan keluarga dari istri ibuk, almarhum. Untuk kondisi kejiwaan ini sudah dijadwalkan untuk dilakukan asesmen terhadap anak tersebut,” ungkapnya. (wul/ono)

disclaimer

Pos terkait