Faktor Ekonomi Jadi Penyebab Keluarga di Pakis Bunuh Diri

Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidaya. (Seru.co.id/wul) - Faktor Ekonomi Jadi Penyebab Keluarga di Pakis Bunuh Diri
Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat. (Seru.co.id/wul)

Malang, SERU.co.id – Dari hasil pemeriksaan Satreskrim Polres Malang, dugaan sementara motif yang mendorong satu keluarga di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang bunuh diri adalah faktor ekonomi. Hal tersebut diperkuat dari penyataan beberapa saksi yang sempat dimintai tolong oleh korban W, untuk meminjami uang seminggu sebelum kejadian.

Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat menerangkan, dari hasil olah TKP dan pemeriksana keterangan dari 7 saksi. Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anaknya tersebut karena terlilit hutang.

Bacaan Lainnya

“Lebih kearah motif ekonomi. Karena beberapa orang saksi yang kita mintai keterangan, memberikan informasi bahwa beberapa kesempatan yang lalu atau beberapa kesempatan sebelumnya yang bersangkutan pernah memohon, meminta tolong untuk meminjami sejumlah uang,” seru Gandha, Rabu (13/12/2023) siang.

Baca juga: Keluarga Bunuh Diri di Pakis Dikenal sebagai Sosok Baik dan Rajin Beribadah

Gandha mengaku, pihaknya masih belum tahu secara pasti berapa tanggungan hutang yang dimiliki oleh korban W. Dirinya menyebut masih perlu pendalaman lebih lanjut.

“Belum (diketahui) masih perlu didalami untuk jumlah korban. Beban Keuangan yang dimiliki oleh korban WE,” akunya,

Dikatakan oleh Gandha, jika hingga saat ini telephone genggam dari korban W masih belum ditemukan. Berdasarkan keterangan putri korban yang masih hidup yakni anak K, bahwa ayahnya sempat menyampaikan handphonenya tengah rusak.

“Handphone dari bapak W ini hingga saat ini belum diketahui keberadaannya, ini juga didukung oleh kesaksian dari anak perempuan W, yang masih hidup dari K. Yang bersangkutan ingat, pada hari minggu (10/12/2023) atau 2 hari sebelum kejadian, Selasa pagi, bapak W pernah menyampaikan bahwa ‘kak, Handpone bapak rusak’,” tuturnya.

Baca juga: Ditemukan Pisau, Racun dan Pesan Wasiat Ditulis di Atas Cermin untuk Anaknya

Dari keterangan saksi yang pihaknya dapat, korban W sempat menyampaikan jika dirinya tidak bisa mengembalikan hutang yang ia miliki.

“Bapak W ini sempat memberitahu bahwa ‘sepertinya saya tidak bisa mengembalikan’ saya hanya bisa menyampaikan sesuai fakta ada kesaksian seperti itu,” jelas Gandha. (wul/mzm)

disclaimer

Pos terkait