Tantangan Bisnis di Tahun 2024, Seperti Apa?

Head of HR People Services - Rentokil Indonesia, Budi Santoso. (ist) - Tantangan Bisnis di Tahun 2024, Seperti Apa?
Head of HR People Services - Rentokil Indonesia, Budi Santoso. (ist)

Batu, SERU.co.id – Tantangan bisnis di tahun 2024 dipastikan tidak lebih ringan dibanding 2023. Berbagai permasalahan perusahaan yang terekspose di media seperti PHK besar-besaran dan terpaksa menutup operasionalnya masih terjadi.

Pergerakan perpindahan SDM dari satu perusahaan ke perusahaan lain juga melambat. Hal ini seiring dengan strategi perusahaan yang memilih wait and see menjelang tahun politik dengan diselenggarakannya Pemilu 2024. Pengusaha memilih untuk menunggu kepastian dan stabilitas politik sebelum melakukan eksekusi strategisnya.

Bacaan Lainnya

Founder Exora Learning, Budi Santoso mengatakan, dengan kondisi yang sedemikian rupa, perusahaan harus memilih pilihan yang rasional yaitu memaksimalkan aset SDM yang dimiliki saat ini. Hal itu perlu dilakukan untuk bisa menjawab tantangan ekonomi yang selalu tidak menentu setiap tahun.

“Seperti kata para ahli management, building business is building people. Membangun bisnis sangat tergantung bagaimana kita membangun people (baca: SDM) di perusahaan kita,” serunya.

Baca juga: Pemkab Malang Gandeng TNI-AL untuk Operasional Kapal Cepat Milik BPBD

Head of HR People Services – Rentokil Indonesia ini juga memberikan pertanyaan penting yang perlu dijawab oleh pemilik perusahaan. Ke arah mana sebaiknya pengembangan people di perusahaan kita? Atau kriteria seperti apa yang harus dimiliki oleh SDM perusahaan?

“Perlu diketahui, ada lima keterampilan/skill wajib yang harus dimiliki oleh SDM, yang akan membantu perusahaan mudah beradaptasi dan menghadapi tantangan yang ada. Yaitu problem solving,  kreatif, kecerdasan emosi,  komunikasi dan kerja sama tim,” tuturnya.

Lebih dalam Budi menjelaskan, problem solving, yaitu kemampuan untuk menganalisa masalah dengan tepat, melihat akar penyebab masalah, menganalisis pilihan solusi yang ada dan keberanian untuk mengambil keputusan. Kemampuan ini disebut sebagai metaskills karena kemampuan ini mampu melahirkan kemampuan-kemampuan lainnya. Sebagai contoh, seseorang memiliki masalah dalam pengelolaan keuangan pribadinya.

“Dengan menggunakan kemampuan problem solving ini, dia menemukan bahwa akar penyebab masalah ini adalah pada pencatatan keuangan pribadinya. Kemudian dia memutuskan untuk belajar tentang cara efektif mengalokasikan dan melakukan pencatatan keuangan pribadi. Akhirnya, kemampuan ini akan menjadi skill baru yang dia miliki,” terangnya.

Selanjutnya menurut budi, salah satu ciri perusahaan yang sehat adalah perusahaan yang selalu berinovasi. Bahkan salah satu ahli management mengatakan sebaiknya 40 persen dari penjualan suatu perusahaan berasal dari produk inovasi.

“Inovasi ini tidak mungkin bisa terwujud jika karyawan tidak memiliki kreatifitas,” cetusnya.

Tentang kecerdasan emosi, pria murah senyum ini menjelaskan, kecerdasan emosi bisa diartikan sebagai kemampuan untuk memilih respon yang tepat untuk berbagai situasi yang dihadapi. Banyak penelitian membuktikan bahwa sebagian besar kesuksesan para CEO atau manager bukan ditentukan oleh kecerdasan intelektual. Melainkan oleh kecerdasan emosinya.

“Banyak sekali peluang karir atau peluang bisnis bisa hilang karena seseorang tidak memiliki kecerdasan emosi yang baik, yang ditunjukkan secara eksplisit dengan bagaimana dia mampu mengendalikan emosi,” ujarnya.

Baca juga: Indomaret SPBU Jalan Diponegoro Dihentikan Operasinya

Budi menambahkan, komunikasi juga merupakan skill yang sangat penting.  Sehebat apapun skill yang dimiliki, jika tidak memiliki keterampilan komunikasi yang baik, maka skill tersebut tidak akan tersampaikan dengan baik. Contohnya, mungkin ada dosen yang favorit dan dosen yang mengajarnya membuat ngantuk bahkan membingungkan.

“Meskipun sama-sama memiliki kedalaman ilmu, tapi skill komunikasi ini akan menentukan apakah ilmu yang dimiliki ini dapat tersampaikan dengan baik,” imbuhnya.

Yang terakhir, menurut Budi adalah kerjasama tim. Kerjasama tim akan membuat perusahaan bergerak lebih cepat, stabil dan lebih jauh. Kelima skill inilah yang nantinya akan menjadi pembeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya.

“Dari sudut pandang sebagai individu, anda sebagai seorang karyawan atau profesional, jika anda memiliki 4 skill utama ini, maka di perusahaan manapun anda akan diperhitungkan,” pungkasnya. (dik/mzm)

disclaimer

Pos terkait

2 Komentar

  1. Tantangan dalam dunia bisnis juga adalah mencari SDM yang kompeten tapi juga mempunyai loyalitas

Komentar ditutup.