Nyamar Jadi Petugas Telkom, Pencuri Kabel Kepergok Satpam

Nyamar Jadi Petugas Telkom, Pencuri Kabel Kepergok Satpam
Kapolsek Wonocolo Kompol M Sholeh dan tersangka pencuri. (foto:iki)

Surabaya, SERU.co.id – Petualangan Dwi Bagus SW (40) melakukan pencurian dengan menyamar sebagai petugas Telkom berakhir sudah. Aksi warga Krian, Sidoarjo mencuri kabel di Gedung Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) Jemursari tepergok sekuriti dan diserahkan ke polisi, Sabtu (30/12/2023) siang lalu.

Tersangka ditangkap setelah kepergok hendak melangsungkan aksi pencurian di gedung kampus tersebut, dengan modus menyamar sebagai petugas Telkom.

“Masuknya pakai seragam Telkom. Ketangkap tangan oleh pihak sekuriti, lalu dilaporkan dan diserahkan ke kami,” kata Kompol M Sholeh, Kapolsek Wonocolo, Rabu (17/1/2024).

Baca juga: Menyamar Jadi Petugas PLN, Curi Kabel Tembaga

Tersangka beraksi seorang diri hanya dengan mengandalkan alat pengungkit berupa obeng dan tang. Lalu kabel yang telah dipotong dimasukkan ke dalam tas. Saat beraksi, lagaknya serupa petugas yang hendak melakukan perbaikan.

“Aksi dilakukan saat siang bolong, saat kampus sepi, dia memotongi kabel. Sudah dilakukan di tempat kampus itu 3 kali, dan ini baru ditangkap,” tambahnya.

Baca juga: Meresahkan, Polres Malang Terus Berantas Perjudian Sabung Ayam

Sementara Kanit Reskrim Iptu Kusmianto menambahkan, tersangka pernah diamankan olehnya ketika menjabat sebagai Kanit Reskrim Polsek Wonokromo pada 2014 lalu. Modusnya juga masih sama, yakni menyamar sebagai petugas Telkom.

“Tahun 2014, dia pakai seragam Telkom, saya yang nangkap. Artinya dia residivis. Setelah divonis dan ditahan, dia bebas hingga tertangkap lagi tahun ini,” tambahnya.

Baca juga: Polisi Bantah Anggotanya Nyamar Jadi Mahasiswa

Sementara tersangka Bagus mengaku kabel hasil curian itu akan diambil tembaganya. Setelah dapat banyak, tembaga itu di kilokan ke pengepul besi tua yang berada di kawasan Medaeng.

“Enggak nyamar mahasiswa. Iya seperti pekerja. Buat kebutuhan sehari-hari hasilnya. Saya potong pakai tang kecil. Kabel arde itu namanya, per kilogram seharga Rp 80 ribu,” pungkasnya. (iki/ono)

Pos terkait