Jakarta, SERU.co.id – Sebuah video beredar di media sosial menyebutkan, seorang diduga anggota kepolisian sedang menyamar sebagai mahasiswa dalam aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja di Jambi. Dalam video menampilkan, seorang pria mengenakan jaket almamater hijau sedang dipiting oleh polisi.
Dugaan pria tersebut sebagai anggota polisi sebab adanya teriakan “itu perwiraku, Brimob itu!”. Namun, dugaan tersebut dibantah oleh Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Kuswahyudi Tresnadi.
“Tidak ada (penyamaran polisi). Yang diamankan memang mahasiswa, mana ada anggota kami menyamar. Kami telah konfirmasi ke Brimob,” seru Kuswahyudi, dilansir dari Tirto.
Kuswahyudi menjelaskan, pria tersebut ditangkap lantaran melakukan perusakan serta melawan petugas. Dalam aksi tersebut, 28 orang ditangkap polisi.
Bantahan lain, dilontarkan oleh Kepala Bir Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigadir Jenderal Awi Setiyono. Ia menyebut, pria tersebut bukalah aparat kepolisian.
“Yang ditangkap menggunakan baju almamater hijau (Kampus Unbari) saat kejadian adalah benar-benar mahasiswa,” sebut Awi.
Sebelumnya, video viral diunggah oleh akun Twitter @Lini_ZQ. Dalam keterangannya, akun itu menyebut, seorang perwira diduga menyamar sebagai mahasiswa.
“Footage wajib ditonton!
Seorang perwira nyamar jdi massa aksi pakai almet, dianggap provokatif oleh polisi berseragam Ditangkap & Dipiting
Teman sesama non seragam belain sampai pukul2an sama yg berseragam dan teriak ‘itu perwiraku woy’
Apa yg bisa kita simpulkan dr video ini?” dalam keterangan video oleh akun @Lini_ZQ.
Dalam video pun menampilkan, salah seorang anggota dari Satuan Sabhara dengan pakaian anti huru-hara memukul ke arah kelompok yang menyeret mahasiswa. Namun, seorang pria berpakaian preman melerainya. Pria itu merangkul anggota Sabhara itu dan terjadi pemukulan.
Pukulan mendarat di dagu anggota Sabhara tersebut. Ia pun langsung terkapar di jalan. Anggota kepolisian yang lain pun mencoba menenangkan pria berpakaian preman tersebut. (hma/rhd)