Waspada, Hindari Sengatan Listrik saat Hujan dan Banjir

Waspada, Hindari Sengatan Listrik saat Hujan dan Banjir
Ilustrasi waspada bahaya listrik di musim hujan. (ist)

Malang, SERU.co.id – Tingginya intensitas air hujan dapat menyebabkan potensi banjir di beberapa wilayah. Bahkan dataran tinggi seperti Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten Malang berpotensi banjir, tanah longsor hingga dampak lain seperti sengatan listrik. Meski kadang dianggap sepele, namun sengatan listrik dapat menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.

Dosen Program Studi Teknologi Elektronika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Ir Diding Suhardi MT IPM ASEAN Eng menyampaikan, kondisi banjir memang menimbulkan resiko tersengat arus listrik. Maka dari itu, masyarakat perlu melakukan beberapa langkah guna melindungi keselamatan jiwa dan sekitarnya.

Bacaan Lainnya

“Pertama, saat banjir masyarakat dianjurkan untuk mematikan listrik dari Meter Circuit Breaker (MCB) di kWh meter, agar terhindar dari bahaya sengatan aliran listrik. Kedua, cabut seluruh peralatan listrik yang masih terhubung dan naikkan semua peralatan elektronik ke tempat yang lebih aman,” seru Diding, sapaan akrabnya.

Menurut Diding, masyarakat harus berinisiatif untuk segera menghubungi Perusahaan Listrik Negara (PLN).memastikan aliran listrik. Meski aliran listrik telah dimatikan oleh PLN, pastikan kondisi MCB mati dan steker peralatan listrik tercabut. Hal ini penting untuk menghindari jatuhnya korban.

Waspada, Hindari Sengatan Listrik saat Hujan dan Banjir
Ir Diding Suhardi MT IPM ASEAN Eng. (ist)

“Apabila terjadi banjir dan listrik belum dipadamkan oleh PLN. Segera laporkan melalui call center atau hubungi kantor PLN terdekat,” tambahnya.

Ketiga, amankan peralatan elektronik dan pindahkan ke tempat yang tinggi atau tempat tidak terjangkau oleh banjir. Namun, jika sudah terlanjur mengenai air banjir, maka tunggulah sampai banjir benar-benar surut.

Baca juga: Pajak Hiburan Naik 40 Hingga 75 Persen, Begini Penjelasannya

Diding mengatakan, sebelum peralatan elektronik digunakan kembali, masyarakat bisa menjemurnya terlebih dahulu. Pastikan semua alat elektronik dan instalasi listrik dalam keadaan kering agar bisa digunakan kembali.

“Penormalan listrik oleh PLN biasanya akan dilakukan. Apabila instalasi PLN maupun warga sudah dapat dipastikan dalam kondisi kering dan siap dialiri listrik kembali,” jelasnya.

Baca juga: Efektifkah Hukuman Mati Bagi Koruptor?Begini Analisa Investasi Emas 2024, Tetap Menguntungkan?

Selain hal-hal di atas, saat membangun rumah, penting mengantisipasi kondisi banjir dari sungai atau saluran air terdekat dari rumah tersebut. Terakhir, gunakan komponen listrik yang sesuai dengan Standar PT PLN (SPLN).

“Sebaiknya membangun rumah yang lebih tinggi dari jalan dan saluran air sekitar. Memasang instalasi listrik rumah, hendaknya dengan ketinggian standar. Minimal harus setinggi 120 cm dari permukaan lantai di rumah,” terangnya.

Baca juga: Awas Kecanduan Judi Online, Begini Cara Mengatasinya

Masyarakat diharapkan mempunyai peralatan pemutus dan penyambung daya listrik yang sesuai standar SPLN. Serta memasang Earth-Leakage Circuit Breaker (ELCB) pada induk jaringan (dekat MCB), agar tidak terjadi hubung singkat ke manusia.

“Saya harap masyarakat bisa lebih aware dengan memasang ELCB. Karena hingga saat ini, masih banyak rumah tinggal tidak dilengkapi ELCB, sehingga menyebabkan masih banyaknya korban manusia tersengat listrik,” tandasnya. (rhd)

disclaimer

Pos terkait