Malang, SERU co.id – Pj Wali Kota Malang beberapa waktu lalu menemui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Jakarta untuk mengajukan renovasi stadion Gajayana, Pasar Besar dan pasar lainnya. Bahkan, Pasar Besar sudah ditinjau langsung oleh PUPR melalui Ditjen Cipta Karya untuk pemetaan.
Pj Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM mengatakan, peremajaan Pasar Besar dan menjadikannya sebagai pasar tradisional semi modern mulai mendapat lampu hijau. Sementara untuk stadion Gajayana diarahkan langkah-langkahnya oleh Kemenpora agar bisa dapat bantuan.
“Seperti membuat desain besar olahraga, semacam master plan agar terintegrasi. Sementara untuk Pasar Besar akan segera ditindaklanjuti. Namun kita tidak tahu apakah bongkar ulang atau hanya renovasi,” seru Wahyu, selepas acara ‘Ngombe’, Selasa (16/1/2024).
Kondisi Pasar Besar memang membutuhkan perbaikan dengan situasi becek, gelap dan pernah kebakaran. Pasar Besar pun menjadi salah satu program prioritas pembangunan oleh Pemerintah Kota Malang. Harapannya bisa seperti Pasar Batu.
Baca juga: Pemkot Malang Beri Kesetaraan Siswa Home Schooling Setara Formal
“Renovasi Pasar Besar ditangani langsung oleh PUPR karena nilainya di atas Rp20 miliar. Nantinya apabila dibongkar ulang menghabiskan biaya hingga Rp400 miliar lebih dan direnovasi bisa separuhnya. Kalau bongkar total kan pedagang belum ada jaminan dan tidak yakin masuk lagi. Kalau direnovasi mereka rata-rata bersedia,” ungkap orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menyampaikan kesiapan Diskopindag melaksanakan perbaikan Pasar Besar.
“Kami sudah punya perencanaan dan penataan. Kami sudah siap semua, sudah ready. Tinggal menunggu PUPR dan arahan pak wali kota,” tutup Eko. (ws10/mzm)