• Melalui Workshop UMKM On Boarding 2020
Malang, SERU.co.id – Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) diakui sebagai salah satu penopang perekonomian yang kuat di banyak negara. Di Indonesia, sektor UMKM memiliki peranan strategis dalam mendukung perekonomian Indonesia, baik dari sisi jumlah usaha, kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), penyerapan tenaga kerja, serta peningkatan ekspor. Bahkan, UMKM terbukti paling tangguh menghadapi krisis di Indonesia pada tahun 1996 sampai 1998, sehingga mampu menjadi katup pengaman dan penyelamat ekonomi nasional.
Namun saat pandemi Covid-19, kenyataannya berbalik. UMKM justru menjadi salah satu sektor terdampak serius, lantaran kebanyakan UMKM bersifat harian dan mengandalkan interaksi langsung. Bertolak belakang dengan kebijakan pemerintah terkait pembatasan sosial (social/physical distancing) dalam upaya pencegahan penularan Covid-19, sehingga turut mempengaruhi rendahnya permintaan masyarakat.
“Selama ini, BI senantiasa mendukung UMKM untuk terus mengembangkan bisnis hingga mampu menembus pasar internasional, serta dapat memanfaatkan platform digital (marketplace). Penjualan melalui platform digital diharapkan dapat menjadi salah satu solusi bagi UMKM, untuk terus dapat memasarkan produknya dan bertahan pada saat kondisi pandemi ini,” ungkap Azka Subhan, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang, kepada SERU.co.id.
Salah satu upaya yang dilakukan, BI Malang menyelenggarakan kegiatan “Workshop UMKM On Boarding 2020” secara online/daring melalui aplikasi Zoom Meeting, pada tanggal 8 hingga 29 Mei 2020. Workshop yang dibuka oleh Kepala Perwakilan BI Malang, Azka Subhan Aminurridho ini, diikuti oleh 35 UMKM di wilayah kerja BI Malang, yang terdiri dari UMKM binaan dan mitra BI Malang. “Workshop ini merupakan kelanjutan dari Sosialiasi UMKM On Boarding, yang sebelumnya telah diselenggarakan pada Februari 2020 lalu,” imbuh Azka, sapaan akrabnya.
Materi yang diberikan beragam, lanjut Azka, disesuaikan dengan kebutuhan UMKM. Di antaranya mengenai Penyusunan Laporan Keuangan UMKM yang disampaikan oleh Mufarrohah, SE, AK, MSA, CA (Dosen Vokasi UB Malang); Akses Keuangan Bagi UMKM oleh Sugiarto Kasmuri (Kepala Kantor OJK Malang); Skim Kredit UMKM–Dukungan BNI terhadap UMKM oleh M. Bayu Dhirgantara (Analis Kredit BNI UB Malang); Tips Jitu Pemasaran dan Pengemasan Produk UMKM oleh Dias Satria, PhD (Dosen FEB UB Malang & Founder Jagoan Indonesia); Teknik Pemotretan Produk Melalui Smartphone oleh Niko Nurdiansyah (Nicio Photography); serta Menghimpun Pelanggan di Tokopedia oleh Clara DN Prastika (Tim Tokopedia).
“Selama workshop, UMKM juga didampingi oleh 10 orang volunteer yang merupakan mahasiswa dari berbagai universitas di Kota Malang, untuk memudahkan implementasi dari materi yang diberikan,” tutur Azka.
Melalui kegiatan ini, Azka berharap dapat meningkatkan kemampuan UMKM dalam pembentukan Brand Awareness produk. Selain itu, para peserta workshop mampu membuat laporan keuangan, memiliki akses ke perbankan, meningkatkan pemasaran dan penjualan melalui media online di tengah pandemi Covid-19, serta mampu terus berkembang dan bertahan pada bisnis yang telah dilaksanakan. (rhd)
Komentar ditutup.