Jakarta, SERU.co.id – Tentara Amerika Serikat (AS) menyerang kelompok Houthi di Yaman pada Jumat (12/1/2024) dini hari waktu setempat.
AS melakukan serangan kepada Houthi lantaran kelompok ini dengan tegas membela Palestina dari serangan Israel. Beberapa waktu lalu, Houthi menyerang kapal-kapal Israel di wilayah Laut Merah Selatan.
“(Houthi) mencegah kapal-kapal Israel mengarungi Laut Merah (dan Teluk Aden) sampai agresi Israel terhadap saudara-saudara kita yang setia di Jalur Gaza berhenti,” seru Jubir militer Houthi Yahya Saree.
Operasi Penjaga Kemankmuran yang digagas oleh AS juga tidak berhasil menakuti kelompok Houthi. Sejak bulan lalu, AS menggelar operasi tersebut guna melindungi kapal-kapal komersil yang tidak melakukan rute ulang dan memutuskan transit di Laut Merah.
“(Jika operasi tidak dilakukan) kami yakin kapal-kapal tersebut akan terkena, bahkan mungkin tenggelam, termasuk dalam satu kasus sebuah kapal komersial yang penuh dengan bahan bakar jet,” kata pejabat AS.
Houthi sebelumnya menargetkan pangkalan militer AS di Irak. Sebanyak 53 serangan diluncurkan ke pos militer AS di Irak dan 77 serangan ke pos militer di Suriah.
Baca juga: Dukung Kemerdekaan Palestina, Mahasiswa IMM Gelar Aksi Depan Konjen Amerika di Surabaya
Usai diserang, Houthi membalas dengan menggempur kapal perang AS dan Inggris di Laut Merah. Anggota senior Houthi, Abdul Salam Jahaf menyebut serangan itu sebagai balasan.
“Amerika serta Inggris harus bersiap membayar harga mahal dan menanggung semua konsekuensi mengerikan dari agresi terang-terangan ini.” kata Wakil Menteri Luar Negeri Yaman yang dikutip oleh Houthi. (hma/rhd)
