Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang serap aspirasi Malang Peduli Demokrasi (MPD) terkait banjir di Kota Malang. Melalui, perbaikan saluran drainase dan pembuatan bak kontrol pada tahun 2024.
Anggota MPD, Ir Suryo Widodo mengungkapkan, mengingat Kota Malang berada di dataran tinggi, seharusnya menunjang minimnya risiko terhadap banjir.
“Banjir di Malang bukan tradisi sebenarnya, karena Malang ini adalah pegunungan, jadi banjir setinggi apapun airnya pasti habis. Cuma, persoalan di Malang ini karena perkembangan kota tidak ditata dengan baik dan tidak diatur dengan baik,” seru Suryo.
Suryo mengatakan, terkait tata ruang, terdapat beberapa hal yang patut diperbaiki dalam mengatasi banjir yang terjadi di Kota Malang. Suryo memberikan contoh Kota Surabaya dan Jakarta, sebagai kota yang memiliki sistem antisipasi dan penanggulangan banjir cukup strategis.
Baca juga: Pj Wali Kota Malang Njagong Bareng MPD dan OPD, Bahas Pembangunan 2024
“Seluruh saluran yang ada di Kota Malang tidak pernah dibersihkan. Seperti di Surabaya, di pinggir jalan kiri kanan dicor 1,5 meter yang ada bak kontrol untuk menampung air, supaya jalan tidak ada genangan,” terang Dirut Jatim Park 3 ini.
Menurutnya, Malang harusnya mencontoh Jakarta dan Surabaya. Karena perhitungan banjirnya di seluruh kota dikalikan dengan curah hujan rata-rata selama 20 tahun dikali 2 jam.
“Ditambah 20 persen, tidak boleh membebani laut dan salurannya besar-besar di seluruh kota,” imbuh Suryo.