Ahmad Irawan Ingatkan Pentingnya Edukasi Politik pada Masyarakat

Ahmad Irawan Ingatkan Pentingnya Edukasi Politik pada Masyarakat
Caleg DPR RI dari Partai Golkar Dapil Malang Raya Ahmad Irawan. (foto:ist)

Sedangkan pemilih dengan usia 40 tahun ke atas berjumlah 98.448.775 orang atau 48,07 persen. Sementara untuk pemilih berusia di bawah 17 tahun karena sudah menikah 0,003 persen atau 6.697 pemilih.

Totalnya, KPU telah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222 pemilih. “Dari jumlah itu, meskipun selisihnya hanya sekitar empat persen, jumlah pemilih lebih banyak yang berusia di bawah 40 tahun. Saya tidak menyebut milenial, karena usianya ada yang di atas 30 tahun,” ungkap Ahmad Irawan.

Menurutnya, meskipun tidak tergolong milenial, setidaknya para pemilih yang usianya masih di bawah 40 tahun dapat lebih memahami bahwa pesta demokrasi bukan hanya sekadar kontes untuk mencari suara. Bahkan hingga menggunakan segala cara untuk dapat mendulang suara.

“Tapi setidaknya mereka pemilih di bawah 40 tahun, usianya terbilang masih muda. Mereka harus paham, ini bukan hanya soal mengumpulkan suara, menghimpun simpati warga agar dapat suara, bukan. Lebih dari itu, ini soal masa depan bangsa,” urai Irawan.

Salah satu contohnya adalah soal politik uang. Dirinya menilai bahwa seharusnya sudah tak ada lagi skema politik yang digunakan untuk meraup suara, termasuk dalam Pemilu 2024 saat ini. “Soal politik uang ini kan seakan-akan sudah menjadi isu wajib yang selalu muncul saat gelaran Pemilu. Itu kan seakan-akan menunjukan bagaimana wajah politik di Indonesia. Seharusnya kan tidak seperti itu,” terang Irawan.

Untuk itulah dirinya berharap bahwa Pemilu 2024 ini setidaknya menjadi moment yang pas untuk memberikan edukasi politik yang lebih baik. Tentu dalam pelaksanaannya, bukan hanya dititikberatkan pada pemilihnya saja, namun juga pada para peserta pemilu. Baik caleg maupun partai politik (parpol) yang bersangkutan.

“Pemilih muda kita banyak loh, mari kita berpikir jernih dalam melaksanakan untuk mensukseskan pemilu. Para peserta pemilunya juga harus peduli, karena itu (bukan politik uang) yang seharusnya diajarkan dan ditularkan kepada generasi penerus,” tandas Irawan. (Adv/red/man)

Pos terkait