Adapun evaluasi yang disampaikan Wahyu, terkait jarak masyarakat dengan Balaikota Malang dan juga perasaan sungkan untuk hadir di Gazebo Balaikota Malang.
“Namun setelah saya evaluasi, ketika diadakan di Balai kota, masyarakat pasti banyak yang sungkan dan juga jarak tempuh yang jauh. Butuh uang transport dan lain sebagainya,” kata Wahyu.
Wahyu mengatakan, di Februari 2024 nanti agenda Ngombe akan dipindahkan melalui kunjungan per kecamatan. Menurutnya, lebih efisien dan juga menghilangkan sekat yang ada di antara Pemkot Malang dan masyarakat.
Baca juga: “Njagong Bareng”, Cara Pemkot Batu Antarkan UMKM “Naik Kelas”
“Mulai bulan depan, supaya tidak ada sekat, saya akan adakan Ngombe dengan datang per kecamatan-kecamatan, supaya yang ingin ketemu saya dan memberikan masukan saya persilahkan. Ataupun, saya akan memberikan ranah-ranah penyelesaiannya,” ujar Wahyu.
Program yang diberikan MPD berupa 4 Sehat dan 5 Sempurna. Namun, dengan keterbatasan masa jabatan yang dimiliki, Wahyu mencoba memfasilitasi harapan tersebut semaksimal mungkin.
“MPD mengamanati saya soal 4 Sehat dan 5 Sempurna. Terkait inflasi, stunting, pelayanan publik, kemiskinan ekstrim dan ditambah oleh Gubernur Jawa Timur tentang ekonomi kreatif, saya coba semaksimal mungkin,” tegas Wahyu.
Amanat menjadi Pj Wali Kota Malang bagi Wahyu, merupakan tanggungjawab besar. Sehingga, ia mengungkapkan, semua harapan yang diamanatkan akan dipilah sesuai prioritas.
“Saat saya diamanahi menjadi Pj Wali Kota Malang, sudah ada pekerjaan rumah (PR), mungkin sekitar 100 lebih, ditambah 4 sehat 5 sempurna, jadi saya harus pilih yang mana. Semuanya sebenarnya penting, namun masa jabatan saya terbatas, harus pintar-pintar memilih sedangkan semuanya prioritas,” ucap Wahyu sambil tersenyum.
Wahyu mencoba, mewadahi dan memfasilitasi harapan dan keinginan baik MPD dan masyarakat Kota Malang. Dan ia berharap, hal ini sebagai fondasi bagi kepemimpinan selanjutnya.
“Harapan kami semua yang diharapkan rekan sekalian dapat kami fasilitasi, kami akan memilah dan menyesuaikan. Penting diingat, saya penuh dengan keterbatasan, jika tidak tuntas setidaknya saya akan membangun fondasi, bagi next kepemimpinan untuk dilanjutkan,” tutup Wahyu. (ws9/rhd)
