PROBOLINGGO, SERU.co.id
Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin kembali mendapat ujaran kebencian di Media Sosial (Medsos). Sebelumnya, pada bulan lalu (April) tahun 2020 lalu namanya menjadi sasaran ujaran kebencian dengan kata-kata hinaan di medsos yang dilakukan oleh seorang pemuda asal Desa Sepuhgembol, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo.
Walaupun mendapat ujaran kebencian dari pelaku, namun dirinya sebagai korban memaafkan pelaku dan tidak membawa pelaku keranah hukum.
Kali ini di bulan Mei 2020, pada Kamis (28/5/20) malam, orang nomor satu di kota mangga ini kembali mendapat komen ujaran kebencian kata-kata caci maki dari pemilik akun Facebook dengan nama Riko Riko.
Bahkan dalam komen ujaran kebencian di medsos itu tak hanya wali kota Hadi Zainal Abidin yang di caci maki oleh pelaku. Namun Sat Pol PP Kota Probolinggo juga di caci maki dengan kata-kata “Iblis, Tolol, Anjiing dan kata-kata caci maki lainnya”
Santernya informasi ujaran kebencian di medsos ini ternyata dimonitor oleh Tim cybercrime Polres Probolinggo Kota. Pemilik akun FB dengan nama Riko Riko diamankan. Namun setelah dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan, ternyata ada dua akun FB dengan nama yang sama.
“Ada ujaran kebencian kepada Wali Kota Probolinggo dan Sat Pol PP di medsos. Setelah kami lakukan penyelidikan di lapangan dan pemeriksaan akun facebook, ternyata ada dua akun dengan nama yang sama, kemungkinan orang berbeda,” ungkap Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota AKP Heri Sugiono, Jumat (29/5) petang, saat gelar konferensi pers.
Ia jelaskan, bahwa pemilik akun Riko Riko yang asli, berinisial ‘GP’ sudah diamankan dan diperiksa sebagai saksi oleh petugas. GP adalah warga Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, bekerja sebagai Satpam di Surabaya.
Kamis (28/5/20) malam setelah komentar tersebut viral, GP langsung pulang ke rumah orangtuanya di Kademangan untuk memenuhi panggilan polisi.
“Setelah kami lihat dari notifikasi, foto sampul di akun yang bersangkutan, patut diduga itu bukan akun yang bersangkutan (GP),” terang Kasat Reskrim.
Sekarang kami melakukan penyelidikan berkoodinasi dengan tim cyber Polda Jawa Timur. Fokus mengejar pemilik akun FB bernama Riko Riko yang diduplikat, tambahnya.
Dalam konferensi pers, Kasat Reskrim AKP Heri Sugiono juga menunjukkan dua akun yang berbeda dengan nama yang sama, Riko Riko. Foto profil yang digunakan sama persis. Namun ada perbedaan di foto sampul dan informasi profil pemilik akun.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin juga datang ke Polres Probolinggo Kota untuk menerima penjelasan hasil penyelidikan dari pihak kepolisian.
Ia katakan, pemilik akun Riko Riko yang asli sudah dimintai keterangan dan penduplikat akan didalami lagi oleh penyidik. Persoalan ini menjadi pelajaran bagi kita semua.
“Oleh karena itu masyarakat harus bijak dalam bermedia sosial. Bermedsoslah yang positif, karena medsos sangat mudah tetapi membahayakan,” tuturnya.
Wali kota juga berpesan kepada masyrakat agar berhati-hati dalam bermedsos. Password jangan sampai diketahui teman-temannya. Harus waspada karena bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang tidak baik.
Wali Kota yang lebih populis dipanggil dengan sebutan Habib Hadi ini juga menyampaikan, masalah ini tidak akan diperpanjang lagi.
Pelaku sudah dimaafkan dan berharap mereka yang sengaja mengujar kebencian segera sadar untuk tidak melakukan perbuatan yang bisa memecah belah, mengadu domba dan berdampak tidak baik di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo.
Mudah-mudahan saya bisa menghadapi ini dengan sabar. Manusia ada keterbatasan. Saya hanya berharap situasi kondusif untuk Kota Probolinggo, ucap wali kota.
“Selagi bisa memaafkan, ya kami maafkan. Doakan kami sabar menghadapi ini. Karena tidak menuntut kemungkinan adu domba akan muncul,” pungkas mantan anggota DPR RI ini. (Hend)
2).