Morowali, SERU.co.id – Korban meninggal dunia peristiwa kebakaran tungku smelter di PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) bertambah menjadi 16 orang. Media Relations Head PT IMPI Dedy Kurniawan membenarkan kabar tersebut.
Tiga korban lain meninggal setelah sempat dirawat di RSUD Bungku, Morowali karena mengalami luka berat. Satu korban tambahan merupakan Warga Negara Asing (WNA).
“Benar, ada penambahan korban jadi 16 yang meninggal,”
“Sebelumnya sempat dirawat di RSUD Bungku. Korban Warga Negara Asing (WNA) 2 orang dan Warga Negara Indonesia (WNI) 1 orang,” jelasnya.
Baca juga: Pemprov Jatim Terus Kawal Proyek Pemanfaatan SPAM Umbulan
Sebelumnya, ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) terjadi di Morowali pada Minggu (24/12/2023). PT ITSS merupakan bagian dari PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).
Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Agus Nugroho mengatakan, kebakaran bermula saat tim teknis akan memperbaiki salah satu tungku feronito yang berada di lantai dua. Ledakan yang terjadi kemudian mengakibatkan kebakaran di lokasi.
Baca juga: UB Peringkat 1001+ Versi THE World University Ranking 2020
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menjamin para korban ledakan tungku smelter di PT IMIP Morowali akan mendapatkan jaminan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan. Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kemenaker, Haiyani Rumondang menyebut jaminan sosial akan diberikan kepada korban luka dan meninggal dunia. (hma/rhd)