Malang, SERU.co.id – Melalui High Level Meeting (HLM) 2023, Pejabat (Pj) Wali Kota Malang mengantisipasi inflasi jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Dimana tujuan HLM ini, bentuk antisipasi menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan Kota Malang. HLM diselenggarakan bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
Pj Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hudayat MM mengungkapkan, terdapat beberapa komoditas yang patut dipantau karena berpotensi memicu inflasi.
“Kajian Badan Pusat Statistik (BPS) diketahui ada beberapa komoditi yang berpotensi memicu kenaikan inflasi, seperti cabai rawit, cabai merah, bawang merah, gula dan beras,” seru Wahyu, di Atria Hotel Malang, Selasa (19/12/2022).
Baca juga: Hadapi Lonjakan Pengunjung, Jatim Park Group Siapkan Pengamanan Internal
Sementara, Wahyu berharap, Kota Malang tidak terpengaruh atas kenaikan dan penurunan angka inflasi. Tercatat bulan September berada di 0,18 persen, Oktober di angka 0,26 persen, dan November di angka 0,40.
“Semoga masih fluktuatif, tidak mempengaruhi perekonomian Kota Malang. Ada beberapa sektor yang kita tekan, agar masyarakat todak terpengaruh adanya inflasi. Karena diawali bulan September 0,18 persen, Oktober itu 0,26 persen, November 0,40 persen,” beber Wahyu.
Dalam kesempatan ini, Wahyu menambahkan, angka inflasi Kota Malang di tiga bulan terakhir grafiknya naik-turun. Dimana kondisinya berada di rata-rata Nasional, dan dibawah rata-rata Provinsi Jawa Timur (Jatim). Dibandingkan dengan kota lain, Kota Malang masih tergolong aman.
“Kalau dilihat dari persentase dari grafik sebetulnya masih terkendali, naik turun. Karena saat Nataru, rata-rata semua naik. Tapi, kita tetap fokus untuk bisa menyelesaikan, karena kita berada di atas nasional,” imbuh Wahyu.
Baca juga: Wali Kota: Jaga Laju Inflasi, Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Terakhir, Wahyu menegaskan, pemerintah dalam hal ini tidak tinggal diam, kedepannya akan ada langkah-langkah intervensi pemerintah mengatasi inflasi. Dilakukan melalui operasi pasar dan peninjauan distributor untuk menekan peningkatan inflasi yang dapat terjadi di penghujung tahun ini.
“Besok Kamis, kami berencana akan melakukan operasi pasar, baik pasar murah ke distributor. Selain nanti ke beberapa lokasi-lokasi yang kemungkinan menyebabkan ada kenaikan-kenaikan harga,” tutup Wahyu. (ws9/rhd)
