Batu, SERU.co.id – Dinas Pariwisata Kota (Dìsparta) Batu menggelar acara Batu Tourism Award (BTA) 2023 di Gelanggang Olahraga (GOR)Gajah Mada Kota Batu, Rabu (13/12/2023) malam. Acara ini sebagai ajang penganugerahan dan apresiasi terhadap Insan pariwisata maupun lembaga yang telah berkontribusi untuk memajukan pariwisata Kota Batu sepanjang 2023.
Kepala Disparta Batu, Drs Arief As Siddiq MH dalam sambutannya mengatakan, kegiatan BTA tahun 2023 merupakan agenda ke-64, pamungkas dari rangkaian kalender wisata kota Batu tahun 2023. Melalui BTA 2023, pihaknya ingin memberikan apresiasi dan atensi kepada pihak-pihak yang berkontribusi besar kepada Pariwisata Kota Batu. Tujuannya agar masyarakat Kota Batu terus bersemangat untuk mempromosikan kota Batu sebagai Kota Wisata terkemuka di Indonesia.
“Sektor pariwisata di Kota Batu tentu harus terus kita tingkatkan dan terus kita genjot agar dapat memberikan kontribusi yang lebih besar lagi untuk kesejahteraan masyarakat dan pembangunan Kota Wisata Batu,” serunya.
Baca juga: RPJPD 2025-2045, Susun Penguatan Kota Wisata Batu di Masa Depan
Arief, sapaan Kadisparta Batu menuturkan, untuk mewujudkan hal itu, maka perlu adanya kekompakan dan bergandengan tangan serta guyub rukun antar insan Pariwisata Kota Wisata Batu. Pihaknya juga mengapresiasi kepada seluruh lembaga kepariwisataan, lembaga industri kreatif dan lembaga yang mengeksplore kemajuan kebudayaan di kota Batu dengan karya kreatifnya. Arief juga berharap, menghadapi tahun politik ini, tidak menjadikan para pelaku wisata Batu terbuai dan lengah untuk terus mengembangkan pariwisata.
“Kami ingin di 2024, Pariwisata Kota Batu terus berkibar dan tidak boleh kendor sedikitpun. Melalui momentum ini (BTA), kita coba memicu semangat kita, bersama Pemilu aman, Pemilu Damai, tetapi pariwisata Kota Batu tetap hebat,” ungkapnya.
Adapun Awarding yang dilaksanakan dalam BTA 2023 telah melalui proses penjurian yang sangat mendalam oleh tim juri dari Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Batu. Adapum Ketua Tim juri BTA 2023 adalah Didik Rocky (GM Hotel Aston Inn, Adriana Pangestuti (Akademisi Pariwisata UB), Titik S Ariyanto ( Sales and PR Manager Jatim Park Group. Musa ‘Kempong’ Khusainudin (Pelaku Wisata Outbond) dan M Daddi (Ketua Forum Komunikasi Desa Wisata).
Di penghujung sambutan, mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu ini juga menyebutkan, dipilihnya GOR Gajahmada sebagai tempat penyelenggaraan BTA 2023 bukan tanpa alasan. Pihaknya ingin masyarakat Kota Batu secara luas juga bisa menyaksikan kegiatan yang merupakan agenda tahunan Disparta Batu ini supaya lebih meriah.
Baca juga: Jelang Nataru, PUPR Batu “Standby” kan Alat Berat di Beberapa Titik Rawan Bencana
Sementara itu, Pj. Wali Kota Batu, Dr Aries Agung Paewai SSTP MM dalam sambutannya menuturkan, bahwa tumbuh kembang pariwisata Kota Batu karena adanya para pelaku pariwisata yang memberikan sumbangsih luar biasa. Pemerintah Kota (Pemkot) Batu hanya bisa memberikan apresiasi dan regulasi agar para pelaku pariwisata bisa tumbuh berkembang dengan baik. Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Batu itu pun berharap, adanya apresiasi ini akan semakin membuat para pelaku usaha pariwisata terus mengembangkan usahanya di kota Batu.
“Kita juga punya sektor pariwisata budaya yang tidak boleh kita tinggalkan nilai-nilai kebudayaan itu sendiri. Karena tanpa budaya, pariwisata juga tidak akan ada apa-apanya,” cetusnya.
Kedepan, pihaknya menginginkan bagaimana potensi budaya Kota Batu bisa kebih dikenal oleh wisatawan yang datang ke Kota Wisata Batu. Salah satunya dengan cara mengenalkan budaya tersebut di saat setiap pembukaan operasional tempat wisata di Kota Batu. Termasuk juga selalu menampilkan Potensi Budaya Kota Batu di setiap event-event apapun yang berlangsung.
Baca juga: Pj Wali Kota Batu: Pengembangan Potensi Pariwisata Batu Tidak Secara Per-Wilayah, Tapi Keseluruhan
“Ayo kita kembangkan pariwisata ini menjadi terintegrasi antara pariwisata dan budaya dan seni, sehingga nantinya lebih terkenal lagi kota Batu sebagai kota yang menjaga budayanya dan menjaga seninya. Juga mengembangkan pariwisata yang lebih maju lagi ke depan,” tandasnya.
Selain dihadiri oleh Pj. Wali Kota Batu, kegiatan BTA juga dihadiri Jajaran Forkopimda dari Kejari, Kodim 0818 Malang Batu dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Batu. Hadir pula anggota Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Batu, Kades dan Lurah se-Kota Batu serta Ketua organisasi kepariwisataan di Kota Batu. BTA 2023 juga dimeriahkan sederet hiburan dari para Talenta Kota Batu dan artis nasional Tasya Rosmala.
Selain memberikan Award, Penkot Vatu juga mengumumkan pemenang kontingen Batu Art Flower carnival 2023, dengan juara 1 Desa Tulungrejo, juara 2 Desa Sidomulyo dan juara 3 Desa Pandanrejo. Pemkot Batu sekaligus menetapkan Cagar Budaya untuk sejumlah tempat di Kota Batu. Dinas Pariwisata Batu sekaligus melaunching Kalender Wisata Kota Wisata Batu 2024 dengan Jargon “Keep Shining keep Inspiring”. (dik/ono)
Daftar penerima Awardee dalam Batu Tourism Award 2023 :
– Samsoe Soeid, sebagai Tokoh seniman senior terinspiratif
– Achmad Harsono BA, sebagai Budayawan terinspiratif
– Sujud Hariadi, sebagai Tokoh pariwisata terinspiratif
– Obyek wisata Taman Langit, Gunung Banyak, sebagai wisata alam kreatif
– Batu Agro Rakyat Adventure, sebagai wisata minat khusus fun offroad
– Asosiasi Tandem Paralayang Kota Batu, sebagai wisata minat khusus tandem paralayang
– Obyek Jatim Park 1, sebagai destinasi wisata terfavorit Kota Batu
– The Onsen Hot Spring Resort, sebagai kategori hotel terfavorit
– Hotel Selecta sebagai akomodasi paling tertib laporan data kunjungan
– Ketan Legenda Batu, sebagai inisiator pelestari kuliner khas kota Batu
– Oktavian Dwi Suhermanto S.Hut, sebagai petani kreatif pendukung pengembangan pariwisata
– Retrorika Cafe, sebagai usaha kuliner pendukung Green tourism
– Batu Street Food Festival, sebagai inisiator event kuliner bertaraf nasional berkelanjutan
– Bantengan Nuswantara, sebagai inisiator budaya nasional berkelanjutan
– Mochammad Budiono, sebagai pelaku jasa wisata kusir dokar terfavorit
– Batu Guide Community, sebagai Komunitas pendukung pengembangan pariwisata di Kota Batu
– Suwarto, sebagai Pelestari situs sejarah
– Desa Mojorejo, sebagai desa wisata kreatif pendukung pengembangan budaya
– Kelurahan Temas, sebagai Kelurahan penggerak pariwisata berkelanjutan
– Desa Sumbergondo, sebagai desa wisata pengolahan sampah Mandiri
– Creative Kokedama, sebagai sub sektor Ekraf kriya kreatif
– Silluet crochette, sebagai subsektor Ekraf fashion terinspiratif
– Tahu Brontak Band, sebagai sub sektor pertunjukan musik terinspiratif
– Sanggar Seni Empu Supo, sebagai sub sektor kreatif seni pertunjukan
– Sanggar Tari Maheswari, sebagai sanggar seni kreatif
– Desa Sidomulyo, sebagai Desa Wisata Cerdas Mandiri Sejahtera, nominator 10 terbaik
– Abdul Rokhim dari Desa Wisata Sidomulyo, sebagai Penyaji Terbaik Virtual Tour Desa Wisata
– Pemandian Cangar Kota Batu sebagai daya tarik wisata terbaik dalam ajang Java Tourism Award.
– Sanggar Krida Manggala Budaya Kota Batu sebagai nominator Destinasi Wisata Budaya, dan
– Coban Lanang sebagai nominator destinasi Wisata Alam. (*)