Batu, SERU.co.id – Beberapa produk lokal Batu ternyata sudah menjadi komoditi ekspor. Terkini, produk camilan khas Batu yakni keripik buah dan kripik sayur mampu menembus pasar Singapura.
Pj Walikota Batu, Dr Aries Agung Paewai SSTP MM menyebutkan pentingnya lisensi atau perijinan ekspor untuk bisa membawa produk lokal Batu ke luar negeri. Ia berjanji akan memberikan kemudahan dalam perijinan ekspor produk lokal Kota Batu. Sehingga sinergitas eksportir dan UMKM dapat tumbuh dan berjalan lebih baik.
“Salah satu syarat penting melakukan ekspor adalah lisensi, oleh karena itu kami Pemerintah akan memberikan kemudahan-kemudahan dalam perijinan sehingga akan mempermudah melakukan ekspor, dan memacu kreatifitas anak-anak muda Kota Batu untuk menghasilkan produk lokal yang berkualitas,” serunya.
Pj. Aries, sapaannya mengatakan, pihaknya akan terus mendorong produk lokal Kota Batu, baik dari sisi peningkatan kualitas dan mempermudah perijinan. Salah satu tujuannya adalah agar mampu menembus pasar ekspor. Ia pun mengapresiasi produk lokal asal Desa Sidomulyo, Kota Batu yang sudah berhasil masuk pasar Singapura.
Baca juga: Evaluasi Kinerja SKPD, Pemkot Batu Gelar Forum Strategic Meeting III
“UMKM Kota Batu semakin kreatif dan bersemangat menghasilkan produk lokal berkualitas,” ujarnya.
Sementara itu, eksportir keripik buah dan sayur “Healthy Chips”, Dara mengungkapkan, pihaknya baru saja melepas pengiriman 2 kontainer ekspor kripik buah dan sayur Healthy Chips Kota Batu ke Singapura. Dengan total senilai Rp700 juta. Jumlah itu sebenarnya masih todak sebanding dengan nilai permintaan yang tinggi.
“Permintaan kripik buah dan sayur di Singapura sangat tinggi, setiap bulan sekitar 8-10 kontainer. Namun PT Dafes baru bisa memenuhi sebanyak 2 kontainer,” pungkasnya. (dik/mzm)