Malang, SERU.co.id – Politeknik Negeri Malang (Polinema) meluluskan 659 wisudawan dari 26 program studi yang telah terdaftar pada Wisuda ke-64 atau Tahap IV tahun 2023. Dimana sebagian besar didominasi wisudawan-wisudawati dari Program Studi Luar Kampus Utama (PSDKU) Kediri. Sebelumnya, pada bulan Agustus, September, dan Oktober telah dilakukan Wisuda Tahap I, II, dan III dengan mewisuda 2.663 wisudawan dari 25 program studi.
Direktur Polinema, Supriatna Adhisuwignjo ST MT mengatakan, pada wisuda tahap IV ini tercatat 22 wisudawan memperoleh predikat Cumlaude dan/atau terbaik. Dirinya mengucapkan selamat kepada wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan studi dengan membawa predikat Cumlaude dan/atau Terbaik.
“Wisuda yang diselenggarakan hari ini menjadi sebuah momentum yang tepat bagi saya selaku Pimpinan Polinema untuk mempertanggungjawabkan hasil pelaksanaan proses pembelajaran. Serta menginformasikan berbagai isu-isu strategis pengembangan kampus sampai dengan tahun 2023 kepada Senat Akademik dan sekaligus kepada Bapak/Ibu orang tua wisudawan,” seru Supriatna.
Sebagai alumni yang hidup pada era serba digital seperti abad ini, diharapkan para alumni terus dan mau mengasah softskill masing-masing. Agar mampu bersaing dan unggul diantara banyak pengisi pasar kerja/industry di masyarakat.
“Tingkatkan softskill 4C (Four-C) yaitu Communication, Critical Thinking, Creative, and Collaboration. Tentunya sangat bermanfaat saat Saudara nanti telah menerjuni dunia kerja,” imbuh Direktur Polinema.
Baca juga: Wisuda ke-62 tahap 2, Polinema Luluskan 920 Wisudawan
Selain harus memiliki beberapa kelebihan softskill abad 21, seperti yang telah disebutkan di atas, wisudawan Polinema notabene siap diterima oleh dunia kerja. Dimana harus mampu mengedepankan dan menunjukkan karakter pribadi sebagai Problem Solver. Mampu menjadi penengah, pencerah atau penemu solusi dalam setiap permasalahan pekerjaan yang ditemui di tempat kerja maupun di kehidupan masyarakat.
“Hal ini sangatlah relevan dengan proses pembelajaran yang telah Saudara semua lakukan selama menempuh pendidikan di Polinema. Salah satunya melalui metode evaluasi pembelajaran Case Methode (Studi Kasus) atau Team-Based Project (Pembelajaran berbasis Proyek),” bebernya.
Sementara, Wakil Direktur I, Dr Kurnia Ekasari SE MM Ak menyampaikan, 659 wisudawan terbagi dari kampus utama dan kampus Program Studi Luar Kampus Utama (PSDKU) Kediri. Dimana PSDKU Kediri mendominasi wisuda ke-64 Tahap IV 2023.
“Sebagian besar dari PSDKU Kediri, dimana kali pertama mereka mewisuda mahasiswa. Sebab PSDKU lainnya belum meluluskan mahasiswa,” ucap Sari, sapaan akrabnya.
Baca juga: Polinema Bertahap Luluskan 3.584 Mahasiswa
Wakil Direktur I Bidang Akademik Polinema ini melaporkan jumlah total wisuda Tahap IV 2023 sebanyak 659 orang. Terdiri dari:
1. Kampus Utama
– Program Sarjana Terapan/Diploma IV sebanyak 157 orang
– Program Diploma III sebanyak 91 orang
2. PSDKU Kediri
– Program Diploma III sebanyak 411 orang
Sementara, wisudawan berpredikat cumlaude dan Terbaik tingkat Polinema sejumlah 3 orang. Terdiri dari:
– Program Sarjana Terapan/Diploma IV sebanyak 1 orang
– Program Diploma III Kampus Utama sebanyak 1 orang
– Program Diploma III PSDKU Kediri sebanyak 1 orang
Wisudawan Berpredikat Cumlaude dan Terbaik tingkat Program Studi sejumlah 22 orang. Terdiri dari:
– Program Sarjana Terapan/Diploma IV sebanyak 11 orang
– Program Diploma III sebanyak 11 orang
Wisudawan Berpredikat Cumlaude dari masing-masing Jurusan/Program Studi sejumlah 346 orang. Terdiri dari:
– Program Sarjana Terapan/Diploma IV sebanyak 69 orang
– Program Diploma III sebanyak 277 orang
Dalam penutupan prosesi wisuda, Direktur dan Para Wakil Direktur menghibur wisudawan dengan lagu “Ojo Dibandingke”. Uniknya, lagu yang dipopulerkan penyanyi cilik Farel ini disuguhkan dalam beberapa bahasa. Dimana Direktur membawakan versi bahasa Jawa dan Indonesia, WD 3 dan 4 versi bahasa Jepang, serta WD 1 dan 2 versi bahasa Inggris.
“Pesan yang diusung dalam lagu Ojo Dibandingke, bahwa semua alumni adalah sama dan memiliki peluang yang sama untuk berkembang dan maju. Sementara versi Jawa-Indonesia, mengartikan jangan pernah melupakan asal kita dari Indonesia. Sedangkan versi Jepang dan Inggris, mengartikan visi misi Polinema sebagai kampus world university atau telah merambah internasional,” jelas Direktur Polinema. (rhd)