Cara Unik Whiz Prime Hotel Malang Berbagi Saat Pandemi Covid-19
Malang, SERU.co.id – Ada banyak hikmah dibalik pandemi Covid-19 yang dialami hampir semua lapisan masyarakat. Salah satunya ungkapan rasa syukur masih lebih baik dengan berbagi kepada sesama yang lebih membutuhkan. Terlebih dalam suasana Ramadan, dimana pahala kebaikan akan dilipatgandakan, khususnya pada sepuluh hari terakhir.
Hal ini kemudian diaplikasikan oleh Whiz Prime Hotel Basuki Rahmat Malang, dengan menyediakan “Dinding Berbagi” sebagai sarana/ tempat untuk berbagi bersama warga Kota Malang. Cukup dengan mengisi seikhlasnya dan ambil secukupnya, apapun barang kebutuhan yang dikaitkan di Dinding Berbagi.
“Tujuan Dinding Berbagi Whiz Prime Hotel Basuki Rahmat Malang ini, selain mengajak dan mempermudah masyarakat untuk berbagi di masa sulit akibat pandemi Covid-19, juga ingin membantu warga Kota Malang yang terdampak atau membutuhkan. Tanpa harus tahu siapa yang memberi dan menerima,” jelas Azis Sismono, General Manager Whiz Prime Hotel Malang, kepada SERU.co.id
Disebutkan Azis, Dinding Berbagi tersebut berupa papan kayu yang terletak di area depan lobby hotel, berisi 25 titik kaitan untuk menggantungkan barang-barang kebutuhan sehari-hari, seperti beras, mie instan, minyak goreng, sayur-mayur, gula, garam, ayam, ikan, telor dan berbagai kebutuhan lain.
Ihwal Dinding Berbagi ini dimulai dari karyawan dan tamu-tamu yang menginap untuk mendonasikan sembako seikhlasnya. Setelah dipasang, beberapa warga yang melintas, seperti pengemis, tukang becak, supir angkot, ojol, pemulung, dan orang-orang yang membutuhkan mengambil seperlunya. “Di hari pertama, pada tahap pertama tidak sampai 2 jam sudah ludes diambil oleh orang yang membutuhkan. Tetap kami awasi, tidak boleh mengambil banyak, hanya seperlunya saja,” beber Azis.
Uniknya, lanjut Azis, setelah kosong, ada beberapa masyarakat yang melintas dan mengkaitkan sendiri beberapa barang untuk mengisinya kembali. Tentunya hal ini menarik perhatian pengguna jalan lainnya untuk ikut berpartisipasi. “Tak hanya makanan, ada juga masker dan hand sanitizer, pakaian layak pakai, dan takjil. Animonya cukup tinggi,” imbuh Azis.
Diakuinya, menjelang berbuka puasa, pihaknya juga tetap menyediakan makanan dan minuman, seperti nasi bungkus dan takjil, layaknya rutinitas tahunan Ramadan sebelum terjadi pandemi Covid-19. Namun demi menjaga protokol kesehatan, mamin takjil tersebut dikaitkan di Dinding Berbagi, sehingga tidak ada kontak langsung.
“Meski kami dan Whiz Prime juga menjadi bagian terdampak Covid-19, namun bagi kami ini merupakan bagian ikhtiar kami agar selalu dilindungi dan dicukupi oleh Allah SWT. Baik dilakukan sendiri maupun mengajak orang lain. Berbagi disaat berlebih itu biasa, namun berbagi disaat kekurangan itu baru luar biasa,” tandas Azis. (rhd)