Malang, SERU.co.id – Whiz Prime Hotel Basuki Rahmat Malang menggelar Lomba Mural atau “Mural Art Competition”, di lahan parkir utara hotel, Sabtu (11/11/2023). Mengusung tema ‘Indonesian Heritage’ diikuti oleh 54 peserta se-Indonesia.
General Manager Whiz Prime Hotel Basuki Rahmat Malang, Azis Sismono mengatakan, tujuan lomba mural ini untuk memberikan wadah sekaligus memfasilitasi para pencinta mural. Diikuti oleh peserta mulai usia 16 tahun dari kalangan siswa, mahasiswa hingga masyarakat umum, yang memiliki minat dan bakat seni mural.
“Antusias peserta cukup tinggi, dibuka awal Oktober, belum sampai pertengahan bulan terpaksa kami tutup karena sudah memenuhi kuota. Dari kuota 50 peserta, terpaksa kami tutup hingga 54 peserta dari masa pendaftaran yang seharusnya sebulan menjadi setengah bulan,” seru Azis, sapaan akrabnya.
Disebutkannya, Lomba Mural atau “Mural Art Competition” merupakan kali kedua digelar Whiz Prime Hotel Basuki Rahmat Malang. Sebelumnya, pada tahun 2018 pernah dihelat, namun mengingat mural tersebut sudah usang, maka pihaknya menggelar kembali.
“Karena sudah lama dan usang, maka kami adakan kembali. Media yang dulu ada kami cat putih sebagai dasar, dan peserta bisa menggunakan 5 cat dasar yang kami sediakan. Mereka bisa mencampur untuk warna tertentu, dan tidak boleh ada cat selain yang kami sediakan,” terang Azis.
Dalam peringatan HUT ke-6 ini, pihaknya menyediakan berbagai hadiah menarik sejumlah 54 peserta. Dimana untuk juara 1 mendapatkan hadiah Rp5 juta, juara 2 mendapatkan hadiah Rp3 juta, dan juara 3 mendapatkan hadiah Rp2 juta. Sementara harapan 1 dan 2 mendapatkan merchandise, serta peserta lainnya mendapatkan doorprize.
“Di rangkaian HUT ke-6, kami memberikan CSR penanaman 66 pohon di TPA Supit Urang. Kali kedua, kami menggelar lomba mural ini,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Juri Lomba Mural, Agus Basuki mengatakan, ada lima kriteria penilaian lomba yang ditetapkan. Dengan melibatkan tiga elemen juri dari PHRI, pemerintah dan komunitas mural.
“Kriterianya mulai estetika dan kesesuaian tema, teknik kreativitas, komposisi warna, kebersihan dan pesan yang tersirat,” terang Agus, sapaan akrab Ketua PHRI Kota Malang ini. (rhd)
