Batu, SERU.co.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu memberikan sosialisasi dan simulasi kebencanaan di SDN Punten 1, Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Senin (13/11/2023).
Ratusan siswa disekolah tersebut mendapatkan edukasi pengenalam tentang kebencanaan dan praktek cara menyelamatkan diri dari bencana.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan (Kasi PK) BPBD Kota Batu, Gatot Nugroho mengatakan, kegiatan sosialisasi ini merupakan kelanjutan dari Bimbingan Teknis kepada para Kepala sekolah di wilayah Batu, 2022 lalu. Targetnya adalah membentuk Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di sekolah-sekolah. Tujuannya adalah untuk meningkatkan Kesiapsiagaan Siswa dan Siswi serta tenaga pengajar di sekolah tersebut dalam menghadapi segala kemungkinan dampak dari bencana.
“Kami siap mendampingi lembaga pendidikan yang sudah siap dan ingin membentuk Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di sekolahnya,” serunya.
Baca juga: Tanggap Potensi Bencana, Pemkab Jember Gelar Apel Relawan Kebencanaan
Gatot, sapaan akrabnya menyebutkan, dalam sosialisasi yang diberikan tidak hanya menyasar pada siswa saja namun juga kepada tenaga pendidik termasuk komite sekolah. Sehingga siapapun yang biasa berkegiatan di sekolah bisa mengetahui bagaimana cara menanggulangi bencana bila sewaktu-waktu terjadi. Siswa dan tenaga pendidik juga diajak untuk mengenali apa saja potensi bencana yang mungkin terjadi di lingkungan sekolahnya.
“Kami tentunya akan membantu pihak sekolah untuk memitigasi tentang ancaman bencana yang ada di daerahnya tersebut, khususnya di lingkungan lembaga pendidikan,” ujarnya.
Baca juga: Apel Jumat Curhat di Desa Punten, Kapolres Batu Interaksi Langsung dengan Warga
Salah satu materi yang diberikan pada saat simulasi bencana adalah gempa bumi. Pasalnya qncaman gempa bumi menjadi salah satu jenis ancaman bencana yang juga dapat menimbulkan korban jiwa. Para siswa dan tenaga pendidik diajari bagaimana menyelamatkan diri dan melindungi diri dari ancaman runtuhan bangunan dan untuk berkumpul di tempat yang aman.
“Kami akan bantu juga sekolah untuk menentukan titik kumpul dan juga jalur-jalur yang bisa dilewati untuk evakuasi ke tempat yang aman,” imbuhnya.
Dengan semakin banyak terbentuknya SPAB di sekolah-sekolah yang ada di Kota Batu, diharapkan semakin banyak warga masyarakat yang sadar dan tanggap bencana. Sehingga bilamana terjadi bencana yang tidak diharapkan saat-saat jam aktif sekolah, bisa meminimalkan bahkan menihilkan korban jiwa. (dik/mzm)