Batu, SERU.co.id – Ancaman bencana bisa terjadi kapanpun, tidak mengenal tempat dan waktu, termasuk bisa terjadi di objek wisata. Oleh karena itu perlunya tim siaga darurat bencana di dalam lokasi objek wisata untuk menanggulangi bilamana bencana terjadi.
Salah satunya di Taman Rekreasi Selecta yang yang dijadikan percontohan penanganan darurat bencana di lokasi wisata. Direktur Utama PT. Selecta, Sujud Hariadi mengatakan, ditempatnya memiliki Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau P2K3. Mereka secara langsung dipilih oleh direksi untuk berkoordinasi dan membahas seputar keselamatan dan keamanan kerja di lingkup taman rekreasi.
“Kita benar-benar mempersiapkan mendidik 25 orang dari 250 karyawan. 10 persen dari itu (karyawan) kita siapkan tanggap bencana,” serunya.
Baca juga: Ini Dia 5 Rekomendasi Dari hasil Sarasehan Desa Wisata Se-Kota Batu
Sujud, sapaannya menyebutkan, P2K3 di lingkungannya itu sudah terbentuk mulai 2022 lalu namun baru benar-benar dimaksimalkan 2023 ini. Pihak Direksi juga secara langsung memberikan pembinaan dan pelatihan kepada tim. Pelatihannya sendiri, terkait dengan apa saja ancaman bencana yang rawan terjadi di Selecta.
“Apakah itu kecelakaan di wahana wisata air atau apapun kita harus siap. Kita kebetulan ada di lereng gunung, di bukit dekat dengan Coban Talun. Mungkin ada tanah longsor yang harus diwaspadai. Kita juga ada kolam renang, termasuk ada kitchen di resto yang ada kemungkinan bahaya kebakaran,” tuturnya.
Terkait dengan pencanangan Wisata Tangguh Bencana yang baru diadakan kemarin, Selasa (7/11/2023), Sujud mengaku hal tersebut sebenarnya sedikit terlambat. Pasalnya, di Jawa Barat dan Jawa Tengah, pencanangan itu sudah lebih dulu dilakukan. Sujud menyebutkan, sebelum ada istilah wisata tangguh bencana, lebih dulu dicanangkan Wisata Tangguh untuk menghadapi Pandemi Covid-19.
“Nah, sekarang kita berkembang lagi untuk menjadi wisata tangguh bencana. Intinya apabila terjadi apa-apa kita harus sigap, ” pungkasnya. (dik/mzm)