Personel Koramil Klojen Bersama Forkopimda dan Warga Bersihkan Sungai dan Sampah di Samaan

Personel Koramil Klojen bersama Forkopimda dan warga bersihkan sungai dan sampah di Samaan. (ist) - Personel Koramil Klojen Bersama Forkopimda dan Warga Bersihkan Sungai dan Sampah di Samaan
Personel Koramil Klojen bersama Forkopimda dan warga bersihkan sungai dan sampah di Samaan. (ist)

Malang, SERU.co.id – Dalam rangka mengantisipasi banjir serta penanggulangan sampah bersama, Koramil 0833/01 Klojen menerjunkan personel dalam Bakti Sosial Peduli Sungai dan Sampah. Berlokasi di Jalan Tirtagangga, Kelurahan Samaan, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Minggu (5/11/2023).

Danramil Klojen, Letda Inf Arif Setyo Budi menjelaskan, baksos ini merupakan kolaborasi antara TNI, Dinas Lingkungan Hidup, pihak Kecamatan, Kelurahan dan warga setempat.

Bacaan Lainnya

“Sekitar 10-20 personel yang kami terjunkan untuk membantu pelaksanaan baksos bersih-bersih sungai ini,” seru Letda Inf Arif Setyo Budi.

Baca juga: Babinsa Klojen Dampingi Pendataan Awal Regsosek Kelurahan Samaan

Menurutnya, ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan secara bersinergi dengan masyarakat dan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.

“Hari ini kita berkolaborasi dengan masyarakat, DLH, komunitas. Apa yang menjadi kendala akan kita rembuk bersama dan selesaikan bersama,” tuturnya.

Lebih lanjut, Camat Klojen, Drs Heri Sunarko MSi menyampaikan, mengacu pada data 2021/2022, ada beberapa wilayah yang rawan banjir. Antara lain wilayah Oro-oro Dowo, Gading Kasri, Rampal Celaket, Kaliurang, Sukoharjo dan sekitar pasar besar.

“Di wilayah Klojen itu banyak sumbatan disana. Kegiatan semacam ini sebetulnya sudah kita inisiasi. Masing-masing Kelurahan sudah kita arahkan untuk punya inovasi melakukan kegiatan seperti ini tanpa menunggu perintah dari pimpinan,” tegasnya.

Baca juga: Koramil Klojen Bangun Jamban Sehat untuk Warga Samaan

Menurutnya, kerja bakti yang dilaksanakan di Kelurahan Samaan ini diinisiasi oleh warga Samaan sendiri.

“Saya cukup senang, karena kehadiran dari warga lebih banyak,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Wijaya menyampaikan, beberapa hal memang usulan dari warga Samaan. Hal ini diperlukan terkait dengan sedimentasi di saluran terbuka.

“Saluran terbuka ini merupakan saluran utama sebelum masuk ke daerah perairan sungai di daerah Samaan. Sehingga harus benar-benar dijaga,” pungkasnya. (rhd)

Pos terkait