Baru, SERU.co.id – Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengikuti rangkaian kegiatan rapat koordinasi (Rakor) bersama dengan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian di Kantor Kemendagri, Senin (30/10/2023). Kegiatan uni diikuti oleh Penjabat Kepala Daerah Gubernur, Bupati/Wali Kota se-Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Mendagri memberikan arahan-arahan khusus terkait optimalisasi kinerja para penjabat kepala daerah yang hadir. Selain itu, Menteri Tito juga membahas tentang RPJMD di tiap-tiap daerah yang harus selaras dengan RPJP dan RPJPN 2025-2045. Ia juga menekankan pada percepatan realisasi program dan anggaran sebelum berakhir masa Tahun Anggaran 2023.
Pj Wali Kota Batu, Dr Aries Agung Paewai SSTP MM usai kegiatan tersebut mengatakan, akan melaksanakan poin-poin arahan dari Mendagri tersebut. Diakuinya, beberapa poin yang merupakan arahan Mendagri, sudah terlaksana dengan baik di Kota Batu. Seperti penanganan stunting, kemiskinan ekstrem, dan penanganan terhadap penekanan inflasi daerah.
“Sesuai dengan arahan Bapak Mendagri kita akan segera laksanakan dan teruskan kepada jajaran SKPD terkait,” serunya.
Baca juga: Mendagri Tito Resmi Lantik 9 Pj Gubernur, Termasuk Jabar dan Jateng
Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Batu akan menginstruksikan agar SKPD segera bekerja dengan maksimal melaksanakan program dan realisasi anggaran dengan cepat. Sesuai dengan berbagai bidang yang telah direncanakan. Arahan Mendagri Tito, menurut Pj. Aries, bisa dijadikan sebagai arahan dan acuan untuk bisa melaksanakan program dengan tepat sasaran agar bisa dirasakan oleh masyarakat maupun ASN.
“Termasuk penanganan stunting, dimana perbaikan gizi tidak hanya untuk bayinya namun juga untuk ibu hamil dan calon pengantin,” ujarnya.
AAP sapaannya menyebutkan, Mendagri juga meminta agar Pj Kepala Daerah harus menunjukkan kualitas pelayanan yang lebih baik. Sehingga pelayanan tersebut dapat diterima oleh ASN maupun masyarakat. Penjabat Kepala daerah juga harus bisa merangkul semua pihak dan tidak boleh membuat kebijakan yang mengganggu stabilitas daerah.
“Mendagri juga sempat mencontohkan Kota Batu dalam penguatan sektor wisata dan tematik lain yang menguatkan sektor unggulan,” imbuhnya.
Dalam sektor pendidikan, Mendagri Tito juga menegaskan, agar pendidikan harus menjadi prioritas untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Hal itu didukung perbaikan mutu pendidikan, baik infrastruktur maupun kelengkapan sarana dan prasarana serta SDM tenaga kependidikan. Menteri Tito sempat menyinggung program beasiswa di Bappenas dan beberapa kementerian yang belum banyak termanfaatkan secara maksimal oleh pemerintah daerah.
“Termasuk di sektor anggaran, banyak bantuan dari pemerintah pusat yang bisa dimanfaatkan untuk menunjang kebutuhan pembangunan dan kemasyarakatan,” pungkasnya. (dik/mzm)