Malang, SERU.co.id – Terjadi kebakaran lahan di kawasan hutan Perhutani di Petak 6B RPH Slamparejo Desa Slamparejo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Selasa (24/10/2023) sekitar pukul 19.30. Kebakaran tersebut setidaknya mengakibatkan seperempat hektar lahan itu hangus terbakar.
Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik menerangkan, kebakaran ini berhasil diidentifikasi oleh para petugas melalui aplikasi pemantau api. Guna mengantisiapasi tidak terjadi peluasan lahan yang terbakar, pihaknya dan juga petugas gabungan yang terdiri dari TNI, Perhutani, Perangkat desa, relawan dan juga warga masyarakat.
“Tim gabungan kemudian segera merespons laporan tersebut dan menuju lokasi dalam upaya pemadaman api. Hal ini dilakukan untuk mencegah kebakaran tidak semakin meluas,” seru Iptu Taufik, Rabu (25/10/2023).
Baca juga: Bupati Malang Resmikan Jembatan Penghubung Dua Desa di Jabung
Taufik menjelaskan, dalam proses penjinakan api terdapat beberapa kendala yang dialami para petugas di lapangan. Seperti area yang terbakar memiliki medan seperti lereng tebing yang curam dan jurang. Sehingga susah untuk jangkau mobil pemadam kebakaran.
Kendala lainnya juga turut dirasakan, seperti jalan yang memutar karena lokasi kebakaran hanya bisa dilalui melewati jalur Dusun Krajan, Desa Kemiri. Namun perjuangan para petugas tidak lah sia-sia, dimana kurang lebih dengan memakan waktu hingga empat jam dengan peralatan seadanya kobaran api berhasil dijinakan.
“Kebakaran terjadi di kawasan hutan yang banyak ditumbuhi pohon pinus dan rumput gajah seluas sekitar 0,25 hektar,” jelasnya.
Baca juga: Malang Plaza Terbakar, Puluhan Kios Hangus
Lebih lanjut dijelaskan, untuk saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran lahan itu. Serta masih juga tengah mengumpulkan keterangan saksi dan bukti di lokasi kejadian.
Taufik juga menghibanu bagi masyarakat yang beraktivitas di kawasan hutan agar berhati-hati dalam menggunakan api, seperti membuang puntung rokok maupun korek api. Hal tersebut disebabkan karena musim kemarau yang berkepanjangan membuat rumput menjadi kering serta mudah terbakar saat terkena api. (Wul/ono)