Malang, SERU.co.id – Pj Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat, MM mengatakan, pers memiliki peranan penting dalam mengawal pembangunan dan menjaga keutuhan bangsa. Apalagi, ini menuju momentum politik sehingga dibutuhkannya informasi yang benar terpercaya dan berkualitas.
“Hadirnya pers yang berkualitas bagian penting mengawal pembangunan dan menjaga keutuhan bangsa,” seru Wahyu Hidayat saat dialog wawasan kebangsaan di Hotel Grand Mercure, Senin (23/10/2023).
Selain Pj Wali Kota, hadir juga sebagai nara sumber Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika, Kapolresta Malang Kota, Kombespol Budi Hermanto, serta Dandim 0833/Kota Malang Letkol Kav Heru Wibowo Sofa.
Lebih lanjut Wahyu mengatakan, momen ini merupakan suatu ajang agar Forkopimda dan insan pers menemukan titik temu yang enak. Tidak hanya wawasan kebangsaan saja, tetapi perlu ditingkatkan komunikasi dengan Bakesbangpol agar menjadi lebih baik.
“Keinginan kita bisa menjadi suatu keinginan yang sama agar pembelajaran terkait dengan media ada satu titik temu yang enak. Kebetulan nanti tidak hanya wawasan kebangsaan saja, tetapi juga perlu kita tingkatkan dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) agar komunikasi bisa lebih baik lagi,” ujarnya.
Baca juga: Warga NTT Eks Timor Timur Terima Piagam Bela Negara
Kepala Bakesbangpol Kota Malang, Rinawati mengatakan, pers peran penting dalam masyarakat sebagai kontrol sosial. Dengan adanya acara ini, diharapkan para pers dapat menerapkan nilai-nilai kebangsaan dari empat konsensus dasar berbangsa dan bernegara.
“Sebagaimana fungsinya, pers memiliki peran penting menguatkan nilai kebangsaan yang bersumber dari empat konsensus dasar berbangsa dan bernegara. Untuk itu diselenggarakanlah dialog wawasan kebangsaan ini,”
Baca juga: Pendidikan Karakter dan Inovasi, Jadikan Pahlawan Masa Kini
Kapolresta Malang Kota, Kombespol Budi Hermanto menjelaskan, mengenai pentingnya empat pilar kebangsaan dalam literasi digital. Banyak generasi millenial dan Gen Z terjebak dalam informasi di media sosial dan kurang melihat media online yang terpercaya. Maka, perlu ditingkatkan adanya literasi digital serta pers harus memberikan informasi yang akurat, apalagi mendekati momen politik di tahun 2024 nanti.
“Banyak generasi milenial dan Gen Z kurang membaca media online dan berita, mereka justru lebih menyukai melihat sosial media. Padahal belum tentu informasi tersebut akurat, pasti akan menimbulkan disinformasi apalagi mendekati momen politik,” jelas Budi. (ws8/rhd)
