Batu, SERU.co.id – Usaha petugas gabungan yang berupaya keras memadamkan api di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung Kota Batu membuahkan hasil. Dalam kurun waktu 2×24 jam, petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat), BPBD Kota Batu dan relawan berhasil memadamkan api yang melalap sebagian area sampah.
Pj Wali Kota Batu mengklaim, penanganan kebakaran sampah di TPA Tlekung ini jauh lebih cepat dibandingkan dengan penanganan kebakaran di TPA lain daerah. Salah satu contohnya, kebakaran TPA Rawa Kucing di Tangerang yang hingga saat ini masih dilaporkan belum juga pada. Gerak cepat petugas ini mendapatkan apresiasi dari Pj. Wali Kota Batu Dr Aries Agung Paewai, SSTP MM.
“InsyaAllah penanganan kebakaran TPA Tlekung paling cepat,” seru Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai.
Baca juga: Padamkan Kebakaran TPA Tlekung, Damkar Batu Hadapi Dua Jenis Api
AAP, panggilan akrab Pj Wali Kota Batu menyebutkan, TPA Tlekung Kota Batu, sudah dinyatakan hijau pada Minggu (22/10/2023) pukul 14.00. Sebelumnya TPA dilaporkan terbakar pada Jumat (20/10/2023) sekitar pukul 12.45 WIB.
Berkat keuletan petugas gabungan dan relawan yang tiada henti bahu membahu akhirnya Zona yang terbakar dinyatakan sudah padam.
“Kami sangat bersyukur karena kebakaran TPA Tlekung telah tertangani dengan baik, sistematis dan juga sangat masif,” ungkapnya.
Selain kepada tim pemadam dan relawan, apresiasi ini juga diberikan kepada tim dapur umum yang merupakan anggota dari Taruna tangga bencana (Tagana). Ditambah lagi dengan tim kesehatan yang memastikan kesehatan dari para petugas yang berjibaku dengan api. Aries menyebutkan, kunci penanganan kebakaran TPA Tlekung adalah kekompakan dan kebersamaan.
“Tidak mudah menangani kebakaran TPA seperti ini, karena didalamnya memiliki kandungan gas metan. Butuh keuletan dan juga kerja keras dari tim yang memadamkan,” imbuhnya.
Baca juga: Pemkot Batu dan Warga Sepakat Hentikan Pengiriman Sampah ke TPA Tlekung
Untuk mengetahui progres upaya pemadaman kebakaran, AAP, sapaannya juga turun langsung memantau di setiap ada kesempatan di sela-sela pekerjaannya. Demi menjaga kesehatan para petugas, juga dibangun posko istirahat di area hanggar tempat mesin insenerator. Konsumsi makanan minuman termasuk vitamin juga disediakan terus untuk petugas.
“Ini dilakukan untuk mendukung petugas damkar yang bekerja selama 24 jam dalam penanganan kebakaran. Sehingga kondisi fisik para petugas tetap terjaga,” pungkasnya. (dik/ono)