Malang, SERU.co.id – Universitas Terbuka (UT) Malang melepas 1.612 wisudawan-wisudawati periode 2 Tahun 2022/2023. Mengusung tema “Universitas Terbuka Malang Mewujudkan Generasi Digital Berdaya Saing Global.
Rektor Universitas Terbuka (UT), Prof Ojat Darojat MBus PhD, diwakili Ketua LPPM UT Pusat, Prof Dra Dewi Artati Padmo Putri MA PhD mengatakan, total wisuda periode 2 tahun 2022/2023 sebanyak 1.612 wisudawan. Terbagi 84 lulusan mengikuti wisuda di UT Pusat, dan 1.528 lulusan mengikuti wisuda di Grand Mercure Malang Mirama, Kamis (19/10/2023).
“Sebagian sudah mengikuti wisuda di UT Pusat, sehingga wisuda yang hadir pada hari ini sejumlah 1.528 wisudawan. Terdiri dari FKIP sejumlah 1.259 mahasiswa, FE sejumlah 154 mahasiswa, FHISIP sejumlah 109 mahasiswa, FST sejumlah 6 mahasiswa. Mereka berasal dari 13 kota dan kabupaten wilayah Universitas Terbuka Malang,” seru Prof Dra Dewi Artati Padmo Putri MA PhD, dalam sambutannya.
Tercatat hingga saat ini, jumlah mahasiswa Universitas Terbuka Malang mencapai angka 20.967 mahasiswa yang aktif, dari total 525.300 mahasiswa UT se-Indonesia. Hal ini menjadi tonggak sejarah baru yang menunjukkan dedikasi UT dalam akselerasi pendidikan berkualitas masyarakat Indonesia, terlebih di era digital.
Pencapaian ini tidak hanya menggambarkan pertumbuhan yang pesat dalam jumlah mahasiswa. Tetapi juga menjadi bukti kesuksesan pendekatan pembelajaran terbuka atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang diterapkan, banyak diminati oleh lulusan SMK dan SMA sederajat.
“Kepada para wisudawan dan wisudawati, kami mengingatkan, belajar sepanjang hayat merupakan hal sangat utama dalam kehidupan sehari hari. Saya mendorong anda untuk terus membangun koneksi melalui IKA, karena lulusan Universitas Terbuka dapat menjadi kekuatan sebagai penggerak dalam masyarakat,” tegasnya.
Baca juga: Ayah Brigadir J Gantikan Hadir di Wisuda, Lulus dengan Predikat Sangat Memuaskan
Pihaknya mengucapkan, terima kasih kepada orang tua, suami ataupun isteri yang telah mendorong dan memperhatikan para wisudawan/watihingga terselesaikan pada program S1 dan S2. Serta semua pihak yang telah berkontribusi dalam acara wisuda hari ini.
“Acara hari ini merupakan momen bersejarah yang memberikan kebanggaan dan harapan, baik bagi para wisudawan dan wisudawati serta keluarga,” ucap Direktur UT Malang, Dr Lilik Sulistyowati MSi, kepada awak media.
Menurutnya, era digital saat ini terjadi perubahan begitu sangat cepat, terlebih saat pandemi, segala aspek berhubungan dengan digital. Bagi UT Malang, pihaknya sudah sangat familiar dengan pola teknologi digital, lantaran proses perkuliahan menggunakan pembelajaran jarak jauh.
“Meski begitu, kami terus beradaptasi agar UT Malang mampu memberikan layanan yang relevan dan bermanfaat bagi para mahasiswa. Sebab mahasiswa UT Malang tersebar hampir di seluruh Jawa Timur, dimana untuk mempermudahnya menggunakan layanan digital,” ungkap Lilik.
Targetnya, jumlah mahasiswa pada semester mendatang tahun 2024 yakni 25.000 mahasiswa aktif. Memenuhi target maksimal UT Pusat di kisaran 750 ribu hingga 1 juta mahasiswa se-Indonesia.
Baca juga: Dandim dan Personel Kodim 0833 Hadiri Panggung Prajurit Sinergitas TNI-POLRI
Dalam kesempatan itu, salah satu mendiang wisudawan Rubiyanto (43), diwakili sang istri Ferda Feri Putri Anindika naik panggung untuk diwisuda. Lantaran mahasiswa S1-PGSD UT Malang, yang berprofesi sebagai guru Banjarejo I Pakis ini, telah berpulang lebih dulu karena sakit jantung pada Juli 2023.
“Butuh kekuatan mental besar bagi saya untuk naik panggung mewakili suami diwisuda. Awalnya kuat, tapi begitu naik panggung tangis saya pecah ga kuat. Alhamdulillah, akhirnya suami menerima ijazahnya meski sudah tiada,” ucap wanita yang kini menjadi staf Kelurahan Banjarejo, Pakis, Kabupaten Malang ini.
Disebutkannya, saat mereka menikah tahun 2021 lalu, Rubiyanto telah menempuh kuliah di UT Malang. Bahkan beberapa kali kesempatan, Ferda yang alumni UM ini membantu suaminya mengerjakan tugas kuliah.
“Memang sempat suami nyeletuk, saat wisuda nanti saya harus hadir. ‘Nanti saat lulus, ijazahnya namaku, tapi fotonya sampean’. Saya kurang ngeh waktu itu, dan ternyata yang difoto naik panggung ya saya,” ungkap mantan Kepala Sekolah PAUD Banjarejo ini. (rhd)
