Program lainnya, Bulog bekerjasama dengan Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian serta Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro yakni program pasar murah dan program pangan murah. Sedangkan program ketiga adalah program bantuan pangan bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian. Dalam program bantuan tersebut dibagikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang diberikan 10 Kg beras setiap bulan selama 3 bulan.
“Untuk alokasi tahap dua ini yang dilaksanakan di September, Oktober, November sebanyak 118. 372 KPM yang akan menerima bantuan tersebut,” ungkapnya.
Agung Tri Sakti juga menambahkan bahwa Bulog selalu berupaya memberikan kualitas beras terbaik untuk masyarakat. Namun jika ditemukan terdapat kualitas beras yang kurang bagus, warga dapat mengembalikan beras tersebut kepada Bulog.
Selain itu, Agung juga menambahkan bahwa untuk stok beras di Kabupaten Bojonegoro terbilang aman. Di Gudang Kalitidu terdapat 1.500 ton dan akan masih masuk lagi sebanyak 1.900 ton.
“Jika ada kekurangan kita kan koordinasi lagi dan akan menambah stok beras kembali,” pungkasnya. (*/ono)