Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) mendorong generasi milenial mengembangkan potensi ekonomi kreatif sub sektor game di Kota Malang. Salah satunya, melalui Bimbingan Teknis Layanan Teknologi Informasi Masyarakat ‘Ngegame Asik dan Sehat. Dengan membekali generasi muda membangun sikap mental tepat dan sehat merespon kemajuan teknologi game di era digital.
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM mengatakan, dulu game digunakan sebagai sarana hiburan semata. Namun, sekarang game sudah berkembang menjadi mata pencaharian bahkan menjadi salah satu cabang olahraga.
“Faktanya di Indonesia saat ini, ada 140.321 orang yang bekerja di industri game nasional. Bahkan anak-anak muda Kota Malang telah mampu menciptakan game seperti faerie afterlight, loading story dan masih banyak lainnya. Cukup sukses bahkan mendunia,” seru Wahyu, di Akasia Ballroom Hotel Savana Malang, Rabu (11/10/2023).
Baca juga: Pj Wali Kota Malang Bersama TPID Fokus Pengendalian Inflasi dan Stabilitas Harga Beras
Kota Malang, lanjutnya, memiliki sumber daya yang luar biasa untuk menunjang minat kreatif game dan aplikasi. Kehadiran Malang Creative Center (MCC) dapat dimanfaatkan untuk menunjang 17 subsektor ekonomi kreatif, termasuk didalamnya sub sektor game dan aplikasi.
Wahyu menegaskan, Diskominfo harus terus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait bagaimana bersosial media dengan bijak. Serta, pelatihan yang dapat menambah kompetensi di bidang IT.
“Pada kesempatan ini, saya juga menekankan kepada Diskominfo untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat melalui sosialisasi yang rutin dan berkala. Mengadakan kegiatan semacam ini yang mendukung nilai-nilai kreativitas dan meningkatkan kompetensi. Serta memanfaatkan peran media melalui iklan layanan masyarakat agar bijak dalam bersosial media,” tegas Wahyu, saat membuka bimtek diikuti oleh 100 orang anak-anak dan remaja Kota Malang dari usulan Musrenbang Tematik RKPD tahun 2023.
Dirinya menuturkan, hasil dari Musrembang sendiri generasi milenial perlu adanya sosialisasi mengenai literasi digital. Dengan tingginya animo masyarakat terhadap digitalisasi, harapannya dapat mengarahkan kepada hal-hal yang positif dan bersifat konstruktif.
“Dari hasil Musrenbang tematik kemarin, ada beberapa hal yang terkait usulan untuk bisa melaksanakan sosialisasi ini. Karena dari kalangan milenial perlu ada sosialisasi agar bisa melaksanakan hal positif,” tutur Wahyu.
Baca juga: Kartu Merah Putih Permainan Asik untuk Belajar Matematika
Kepala Dinas Kominfo Kota Malang, Nurwidianto menjelaskan, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini untuk mengenalkan lebih dekat. Dan teknis potensi ekonomi kreatif sub sektor game di Kota Malang.
“Kami berharap melalui bimtek ini, kami dapat membekali generasi muda, agar terbangun sikap mental yang tepat dan sehat. Dalam merespon kemajuan teknologi, khususnya dalam berinteraksi dengan game di era digital,” imbuh Wiwid, sapaan akrabnya.
Seiring berkembangnya digitalisasi, lanjut Widianto, tingkat literasi masyarakat juga harus ditingkatkan. Berdasarkan data dari asosiasi pengguna jasa internet Indonesia tahun 2022 sejumlah 76,3 persen penduduk Indonesia merupakan pengguna internet nasional.
“Dengan kata lain, kita sudah sangat aktif menggunakan internet dan tentu harus diimbangi dengan budaya membaca atau literasi,” tandasnya. (ws8/rhd)
