Perum Jasa Tirta I dan Pemkot Malang Uji Coba WTP Bango 100 lps

Wali Kota Malang, Sutiaji, bersama Direktur Utama PJT I, Fahmi Hidayat, uji coba WTP 100 lps. (ist) - Perum Jasa Tirta I dan Pemkot Malang Uji Coba WTP Bango 100 lps
Wali Kota Malang, Sutiaji, bersama Direktur Utama PJT I, Fahmi Hidayat, uji coba WTP 100 lps. (ist)

Malang, SERU.co.id – Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bango di Kelurahan Pandanwangi, mulai diujicobakan operasionalnya oleh Perum Jasa Tirta (PJT) I. Melalui Water Treatment Plant (WTP) dengan kapasitas 100 liter per second (lps). Ujicoba dihadiri oleh Wali Kota Malang, Sutiaji, bersama Direktur Utama PJT I, Fahmi Hidayat, serta seluruh stakeholder terkait, Rabu (20/9/2023).

Direktur Utama PJT I, Fahmi Hidayat mengatakan, pada tahap awal, air yang sudah diproduksi SPAM Bango dinilai sudah layak minum. Namun, pihaknya mengaku, masih akan menguji kualitas airnya lebih lanjut di laboratorium milik perusahaan.

Baca Lainnya

“Air ini sudah dinyatakan layak. Tapi untuk bisa dikatakan aman dan menjadi air minum yang bisa langsung dikonsumsi harus dipastikan dulu. Kalau secara kimia seperti kadar pH, kekeruhan, sudah sesuai standar mutu. Tapi dari mikrobiologi dan kandungan bakteri e-colinya itu seperti apa, nanti akan kami pastikan (diujikan) di lab dan PJT I punya alatnya,” seru Fahmi, sapaan akrabnya.

Baca juga: Wali Kota Tinjau Progres WTP, Jasa Tirta I Siap Ujicoba Akhir September

Dengan uji laboratorium tersebut, ia ingin memastikan air layak minum dari SPAM Bango bisa sesuai dengan standar aturan. Sebagaimana parameter kualitas air berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) no 2 tahun 2023. Sekaligus akan menjadi acuan untuk air permukaan yang diolah hingga layak minum.

“Untuk kapasitas produksi, jika di awal uji coba saat ini masih 100 lps, ke depan akan terus ditingkatkan. Kami terus mengupayakan target operasional IPA 200 lps sampai dengan akhir 2023. Harapannya, kapasitas bisa ditingkatkan 100 lps di tahun 2025 dan tahun 2027 ditambah lagi 200 lps, sehingga totalnya 500 lps,” terang Fahmi.

Namun demikian, ia mengaku peningkatan kapasitas produksi tetap mempertimbangkan kondisi. Dimana peningkatan produksi tetap harus memperhitungkan keseimbangan atau neraca air keseluruhan. Karena pengguna air baku harus dipenuhi dari hulu ke hilir.

Wali Kota menyaksikan uji kadar pH dan kekeruhan, sudah sesuai standar mutu. (ist) - Perum Jasa Tirta I dan Pemkot Malang Uji Coba WTP Bango 100 lps
Wali Kota menyaksikan uji kadar pH dan kekeruhan, sudah sesuai standar mutu. (ist)

Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji menilai, diujicobakannya SPAM Bango berkapasitas 100 lps sebagai wujud kemandirian air baku. Dimana SPAM Bango menjadi bentuk kehadiran pemerintah lewat BUMN sebagai perwakilan negara kepada rakyat. Dalam memenuhi kebutuhan air untuk masyarakat dari hulu hingga hilir.

“Ini membanggakan dan pelan-pelan memberikan keyakinan akan pemenuhan kebutuhan air bersih. Apalagi masih ada proses selanjutnya, yang diharapkan ada peningkatan hingga sampai di akhir tahun ini bisa 200 lps. Kami berharap masyarakat tidak khawatir tentang ketersediaan air bersih di Kota Malang,” ungkap Sutiaji.

Baca juga: Perum Jasa Tirta I Berangkatkan 350 Pemudik Mudik Gratis Bersama BUMN

Jika produksi sudah 200 lps di Desember 2023 dan terkoneksi (ke saluran distribusi air PDAM Tugu Tirta), maka nanti bisa tersalurkan ke pelanggan. Dalam kesempatan itu, Sutiaji tak segan mencoba dengan meminum langsung air produksi SPAM Bango.

“Rasanya segar, tidak ada baunya. Artinya sudah layak. Kalau amannya kan memang perlu diujikan di laboratorium,” ungkapnya.

Sutiaji menyatakan, air tesebut masih dikategorikan layak, meski masih ada tahapan uji laboratorium oleh ahli. Misalkan PH-nya sudah dibawah seperti 7,6, bisa dikatakan cukup meyakinkan.

“Tadi masih layak, meski untuk meyakinkan harus masuk ke lab dulu. Kalau PH-nya sudah di bawah, tadi kan 7,6, saya kira sudah cukup dan meyakinkan,” pungkasnya. (ws8/rhd)

Berita Terkait

Iklan Cukai Pemkab Jember

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *