Malang, SERU.co.id – Perum Jasa Tirta I (PJT I) memberangkatkan 350 pemudik yang berdomisili di Malang ke 6 rute tujuan dengan moda transportasi bus. Kegiatan mudik gratis ini merupakan program Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk arus mudik lebaran 1444 H.
Sebelum peserta mudik diberangkatkan, para peserta terlebih dahulu mendengarkan tausiyah ramadan oleh Habib Muhammad bin Anies Shahab. Pelepasan peserta mudik dari Malang dilakukan oleh Direktur Keuangan, Pengelolaan Sumber Daya dan Manajemen Risiko, Mukhamad Taufiq di Kantor Pusat PJT I Malang, tepat pukul 11.00.
“Kami membuka 6 rute, 1 rute berangkat dari Jakarta dan 5 lainnya dari Malang. Untuk bus yang berangkat dari Malang ini tadi terbagi menjadi 5 destinasi. Yaitu ke Purwokerto, Semarang, Blora, Trenggalek, dan Banyuwangi,” seru Taufiq, disela pemberangkatan pemudik, Selasa (18/4/2023).
Disebutkannya, program mudik bersama ‘Mudik Dinanti, Mudik di Hati’ diselenggarakan guna memfasilitasi pemudik dengan moda transportasi yang aman dan nyaman. Ini juga merupakan upaya BUMN untuk menekan kecelakaan yang terjadi selama mudik. Tentunya dengan mengurangi kepadatan arus mudik.
“Kami sebagai bagian dari BUMN menyambut gembira program mudik gratis ini. Kedepan insya Allah kami akan berpartisipasi kembali, dengan rute dan jumlah kursi yang lebih baik. Tentunya dengan mengevaluasi kesuksesan penyelenggaraan tahun ini,” tandasnya.
Sebagai informasi, tahun ini PJT I membuka 6 rute mudik. Rute pertama berangkat dari Jakarta dengan tujuan akhir Malang, melewati Solo dan Surabaya dengan kuota sebanyak 50 kursi. Keberangkatan dari Jakarta dilakukan serentak bersama 57 BUMN lainnya di Gelora Bung Karno, Selasa (18/4/2023) pagi. Dilepas langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Adapun untuk titik keberangkatan lainnya, yakni dari Malang dengan 5 pilihan rute, yaitu
• Malang – Purwokerto (Malang -Solo – Yogyakarta – Purwokerto) dengan kuota 100 kursi,
• Malang – Trenggalek (Malang – Blitar – Tulungagung – Trenggalek) 50 kursi,
• Malang – Blora (Malang – Lamongan – Babat – Bojonegoro – Blora) 50 kursi,
• Malang – Semarang (Malang – Madiun – Solo – Semarang) 50 kursi, dan
• Malang – Banyuwangi (Malang – Probolinggo – Jember – Banyuwangi) 50 kursi.
