Bangkalan, Seru.co.id – Pandemi Covid-19 yabg terjadi saat ini membuat banyak pihak melakukan realokasi anggaran untuk percepatan penanganan dampak virus asal cina tersebut. Termasuk realokasi dana desa yang akan digunakan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) di masing-masing desa dan harus dilakukan secara merata.
Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron mengatakan penerima BLT yang bersumber dari dana desa ini harus diluar penerima manfaat lain. Ia meminta Pemdes selektif dalam pembagian bantuan ini.
“Untuk BLT dana desa ini harus diluar penerima PKH, BPNT dan Prakerja. Tidak boleh ada double penerima agar bantuan tersebar secara merata dan tepat,” ucapnya, Senin (20/4/2020).
Ia mengatakan, pemilihan penerima harus dilakukan pihak desa dan juga BPD. Sebab keduanya lebih tau kondisi masyarakat dibawah, kemudian data tersebut diverifikasi ke kabupaten agar tak ada double data.
Pria berkacamata ini juga menuturkan, nantinya para penerima akan mendapatkan uang tunai Rp 600 ribu di masing-masing Kepala Keluarga (KK). Bantuan ini akan terus dilakukan dalam 3 bulan dan akan dilanjutkan jika pandemi belum berakhir.
“Iya, tiap KK akan mendapat Rp 600 ribu. Sesuai juknis akan dilakukan selama 3 bulan. Untuk jumlah anggarannya disesuaikan dengan kekuatan desa dengan maksimal 35 persen dari anggaran diatas Rp 1,2 miliar,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Bangkalan Mujiburrohman mengatakan pihaknya menghimbau agar Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) dan Pemdes tak main-main dalam penyaluran bantuan ini. Ia juga berharap, pemilihan penerima tepat sasaran dan tidak menjadi lahan permainan pihak terkait.
“Untuk bantuan ini langsung diawasi oleh KPK. Jadi bagi yang main-main, secara hukum akan dituntut hukuman seumur hidup. Dalam pandemi ini kondisi kita sudah kritis dan jangan ada yang bermain didalamnya agar pandemi ini segera selesai,” pungkasnya.
Tak hanya itu, pihaknya akan mengawasi langsung pendataan agar seluruh masyarakat yang membutuhkan mendapatkan bantuan. Dikatakan, bentuk pengawasan akan disesuaikan dari dapil asal masing-masing anggota. (Isn/nhs/jun)