Batu, SERU.co.id – Sebanyak 11 anggota Komisi V DPR RI melaksanakan kunjungan kerja spesifik di kota Batu, Jum’at (8/9/2023). Hal itu dilakukan dalam rangka peninjauan pembangunan Pasar Induk Among Tani Kota Batu yang berada di Jalan Dewi Sartika Kelurahan Temas Kota Batu.
Kunjungan kerja ini diketuai oleh Hj. Sadarestuwati SP MMA dari Fraksi PDIP Dapil VIII Jatim. Beberapa anggota Komisi V lainnya yang turut mendampingi antara lain Dra Sri Rahayu, Ir Sudjadi l, Sarce Bandaso Tandiasik SH, dan DR. H Ali Mufti SAg MSi. Anggota lainnya adalah Ir. Sumail Abdullah, Sudewo ST MT, Iis Rosita Dewi SH MHum MM, Sri Wahyuni, Drs H Soehartono MSi dan Willem Wandik S Sos.
Baca juga: Peringatan Detik-detik Proklamasi di Balaikota Among Tani Pemkot Batu
“Kami ke sini untuk meninjau dan melihat secara langsung pembangunan Pasar modern Batu karena ini anggarannya cukup besar. Kami juga ingin tahu kesiapan ketika manakala pedagang sudah masuk, bagaimana penanganan para pedagang,” serunya.
Usai berkeliling dan mendapatkan penjelasan dari Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskomindag) Kota Batu, Eko Soehartono, Ketua rombongan memberikan keterangan pers.
Baca juga: Gubernur Jatim Terpukau Bangunan Pasar Among Tani Batu
Sadarestuwati juga berharap ketersediaan atau ketercukupan fasilitas umum bisa terjamin seperti lahan parkir dan toilet. Dari segi desain pasar, menurut anggota Komisi V dapil VIII itu mengaku sudah sangat bagus. Tinggal bagaimana pengelola Pasar Induk Among Tani Kota Batu nanti sanggup mengelolanya dengan maksimal. Dia pun berharap seluruh pedagang yang lama berjualan di pasar induk Kota Batu, nantinya bisa menempati kembali gedung pasar yang baru.
“Harapannya seluruh pedagang yang lama tetap bisa berjualan di sini. Kalau nanti ada pengembangan baru nanti dipersiapkan. Yang pasti jangan sampai ada yang tidak dapat tempat,” tegasnya.
Baca juga: Batu Keris Festival 2022, Ajang Pameran Karya Leluhur Bangsa di Balaikota Among Tani Batu
Di akhir keterangannya, ia pun meminta pedagang Pasar Induk kampung Tani benar-benar menjaga kebersihan dan ketertiban. Apabila tidak dirawat dengan baik maka hal ini akan membuat pengunjung yang datang tidak nyaman. Politikus PDIP itu menyebutkan perlu adanya tempat pembuangan sementara sampah reuse reduce recycle (TPS3R) di Pasar Induk Among Tani.
“Nanti kita persiapkan, memang harus ada. Mungkin kemarin kelupaan untuk menganggarkan TPS-3R-nya. Insya Allah untuk segera diprogramkan,” pungkasnya. (dik/ono)