Batu, SERU.co.id – Memastikan Tempat Pembuangan Sampah Reuse Reduse Recycle (TPS3R) di berbagai wilayah berjalan, Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai SSTP MM melakukan peninjauan. Beberapa TPS3R yang sudah didatangi, antara lain: obyek wisata Jatim Park 2, TPS3R Desa Oro-oro Ombo dan Kelurahan Temas Kota Batu.
Saat melakukan peninjauan, Pj. Wali Kota Batu mengapresiasi, pengelolaan sampah yang dikelola oleh Divisi Tata Kelola sampah Jatim Park 2. Sampah yang dihasilkan dari obyek wisata itu betul-betul tidak tersisa lagi. Semuanya dikelola menjadi hasil yang lebih produktif.
“Sampah bukan untuk dibuang, tapi diolah agar lebih produktif,” seru Aries Agung Paewai, saat berkunjung.
Saat berkeliling di Zero Waste Holistic Integrated System (ZOWHIS) Divisi Tata Kelola Jatim Park 2, dirinya melihat sampah organik dan non organik diolah seluruhnya. Daun dan kotoran hewan yang merupakan sampah organik, diolah kembali menjadi kompos. Selanjutnya dipergunakan untuk media tanam dan pupuk di Jatim Park Group.
“Divisi ini merupakan salah satu unsur penting dalam pengelolaan tempat wisata. Sehingga sampah yang dihasilkan dapat lebih bermanfaat,” ungkap Aries, didampingi anggota DPRD Kota Batu, Sujono Jonet.
Sebelum mendatangi Jatim Park 2, Aries melihat secara langsung TPS3R milik Kelurahan Temas. TPS3R Kelurahan Temas merupakan tempat pengolahan sampah yang cukup padat, hingga bisa mencapai 10 ton perhari. Berdasarkan catatan Dinas Lingkungan Hidup, Kelurahan Temas merupakan pemasok sampah terbesar di TPA Tlekung bersama Kelurahan Sisir.
“Perlu dibangun kesadaran masyarakat untuk memilah sampah. Di lokasi TPS3R Temas ditemukan masih banyaknya sampah yang belum dipilah,” ujar pria yang juga menjabat Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim ini.
Selain itu, meskipun TPS3R sudah berjalan, perlu dilakukan penambahan peralatan dan mesin yang sudah dianggarkan di Perubahan APBD Kota Batu 2023. Ia pun menyebutkan, Dinas Lingkungan Hidup akan bersinergi meningkatkan kepedulian masyarakat dalam mengolah sampah. Serta memberikan edukasi dalam membuat komposter sederhana di lingkungan sekitar rumah.
Beranjak dari TPS3R Kelurahan Temas, Pj Wali Kota Batu juga melihat TPS3R Desa Oro-oro Ombo yang berada di Jalan Lingkar Barat Kota Batu. Aries didampingi Direktur PDAM Among Tirto, Sunaedi dan Kepala Desa Oro-oro Ombo, Wiweko. Di tempat tersebut, Pj. Wali Kota Batu mendengarkan penjelasan dari Ketua TPS3R Jalibar Berseri, Titik Setyowati.
“Di TPS3R Jalibar Berseri ini, masyarakat sebagian besar sudah memilah sampah sesuai jenisnya. Desa Oro-oro Ombo telah memiliki bank sampah di masing-masing RW. Sehingga pemahaman masyarakat sudah cukup baik dalam memilah sampah,” tutur Ketua TPS3R Jalibar Berseri, Titik Setyowati.
Titik menambahkan, TPS3R Jalibar saat ini memerlukan penambahan daya tampung dan tenaga kerja. Jika sebelumnya hanya menampung sampah dari 400 Kepala keluarga (KK), saat ini sudah bertambah menjadi 3.000 KK. Termasuk sampah perumahan, Lippo Plaza dan cafe disekitarnya.
“TPS3R Jalibar telah memanfaatkan sampah anorganik sebagai bahan kerajinan dompet dan lain sebagainya,” cetusnya.
Dari pantauan yang dilakukan ini, Pj Wali Kota Baru dapat melihat secara langsung apa yang menjadi kebutuhan di lapangan. Ia berharap, seluruh masyarakat mulai membangun kesadaran pentingnya mengolah sampah untuk menjadi produk yang bermanfaat.
“Ayo pilah sampah, ayo olah sampah lebih bermanfaat,” pungkasnya. (adv/dik/rhd/kominfo)