Pemkab Rencanakan Pembangunan Hotel di Wilayah Pantai Malang Selatan

pantai balekambang 11zon
Pantai Balekambang. (foto:ist)

Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kabupaten Malang berencana membangun hotel dan cafe di kawasan wisata pantai Malang Selatan. Langkah ini ditempuh demi mengembangkan potensi wisata di Kabupaten Malang demi meningkatkan perputaran ekonomi di kawasan tersebut.

Bupati Malang HM Sanusi mengatakan, impian dalam upaya mensejahterakan masyarakat di area Malang bagian selatan itu masih dalam proses perencanaan.

Bacaan Lainnya

“Masih dalam perencanaan dan pengembangan, juga masih dalam penjajakan untuk menjalin kerjasama,” seru Sanusi, beberapa waktu lalu.

Sanusi menyebut, rencana pembangunan penginapan, hotel dan cafe ini bakal dilakukan di wilayah wisata pantai yang menjadi wewenang Pemkab saja. Seperti Pantai Balekambang dan Ngliyep yang berada di bawah pengelolahan Perumda Jasa Yasa.

Selain memaksimalkan potensi dan juga perputaran ekonomi di kawasan itu, nantinya juga bisa menjadi ikon baru di Kabupaten Malang, hingga dikenal khalayak luas.

“Potensi wisata yang menjadi miliknya Kabupaten Malang untuk kita kembangkan. Sehingga nantinya bisa menjadi ikon wisata unggulan di Kabupaten Malang,” ucapnya.

Sanusi juga membeberkan, dalam penggarapannya tidak menutup kemungkinan akan ada pihak ketiga yang bakal dilibatkan. Yang bakal berkolaborasi dengan Perumda Jasa Yasa.

“Tujuannya untuk menjadi satu pengelolaan, dari potensi ini nanti jadi perencanaan untuk di buat masterplan-nya,” jelasnya.

Pria berusia 63 tahun itu mengaku, ada beberapa rencana yang bakal terealisasi dalam waktu dekat ini, seperti pembangunan spot baru hingga kuliner yang disajikan bagi wisatawan.

“Nanti akan ada banyak spot-spot yang kita buat, antara lain kafe, kulinernya kita buat bagus. Kemudian ada penginapan, jangka panjangnya bisa mengarah kepada hotel di pinggir pantai,” ucapnya.

Dengan upaya yang dilakukan ini, Pemkab Malang optimis akan bisa memancing para wisatawan agar pendapatan Perumda Jasa Yasa akan meningkat. Yang nantinya juga berdampak pada pendapatan asli daerah (PAD) di Kabupaten Malang.

“Agar potensi wisata yang telah ada ini menjadi wisata yamg terawat. Selama ini hanya digali (untuk mendulang pendapatan) tapi perawatannya kurang maksimal,” tuturnya. (wul/ono)

 

Pos terkait