Malang, SERU.co.id – Kuatkan Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM), Pemerintah Kota Malang (Pemkot) melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang menyerahkan bantuan senilai Rp1 miliar, Senin (21/8/2023). Bantuan itu dirupakan ratusan alat bantu usaha yang diharapkan semata-mata untuk meningkatkan dan memesatkan perputaran ekonomi sehingga mensejahtrakan masyarakat.
Wali Kota Malang Sutiaji membeberkan, kegiatan ini selaras dengan seruan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk mencintai produk dalam negeri atau Indonesia. Sehingga UMKM daerah lebih berkembang pesat dan tidak kalah saing dengan buatan luar negeri.
“Saat ini memang lagi kita kuatkan UMKM. Penguatan UMKM berkali-kali Pak presiden menyampaikan bahwa kita harus bangga terhadap produk buatan Indonesia, maka jangan hanya kewajiban kita belanja terhadap buatan Indonesia,” seru Sutiaji di hadapan wartawan SERU.co.id.
Namun kebiasaan konsumen harus diselaraskan dengan perkembangan dan menguatkan UMKM, sehingga bisa menjawab kebutuhan dasar. Sutiaji menerangkan untuk di Jawa Timur sendiri sirklus perdagangan antar daerah mengalami surplus, meskipun jumlah ekspornya masih dirasa kurang.
“Itu artinya sebenarnya kalo kita pengutan kebutuhan dasar masyarakat ditingkat daerah itu dicukupi, saya kira ekonomi kita sudah luar biasa,” paparnya.
Orang nomor satu di jajaran Pemerintahan Kota Malang ini menjelaskan, tak hanya permodalan dalam bentuk barang, penguatan UMKM akan terus berlanjut. Pihaknya juga bakal men-support dengan adanya penguatan-penguatan SDM berkaitan dengan perencanaan, channeling dan lain sebagainya.
“Dengan cara tentu by name by address-nya dan by need-nya, nama siapa, usahanya apa, dan kebutuhannya apa kita support,” jelasnya.
Senada dengan Sutiaji, Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi mengatakan, ini adalah satu bentuk upaya untuk memperkuat UMKM agar perputaran ekonomi masyarakat, Kota Malang khususnya bisa berkembang pesat.
“Ini akan membangkitkan ekonomi kerakyatan yang muncul dari bawah. Dan ini pemerintah harus hadir karena ini menjadi tanggung jawab semuanya bahwa kita berkewajiban untuk membantu perkembangan ekonomi kerakyatan itu,” ucapnya.
Selain menguatkan perekonomian, nantinya juga dapat meningkatkan usaha mikro menjadi menengah, sehingga para pelaku usaha bisa menaikkan omset. Untuk memenuhi kebutuhan barang bantu produksi para pelaku UMKM, Pemkot mengelontorkan anggaran kurang lebih hingga Rp1 miliar.
“Totalnya sekitar Rp1 miliar, tapi ini harga alatnya bervariasi. Rata-rata untuk usaha konveksi, makanan dan minuman, packaging, sesuai dengan kebutuhan teman-teman UMKM,” paparnya. (wul/ono)
