Batu, SERU.co.id – Permasalahan sampah sedang menjadi topik hangat di Kota Batu saat ini, akibat dari belum maksimalnya penanganan sampah. Hingga akhirnya membuat tempat pembuangan akhir sampah (TPA) yang berada di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu menggunung dan menyebabkan polusi bau busuk.
Salah satu komunitas yang ikut berupaya dalam penanganan sampah di kota Batu adalah Polistic.Collective. komunitas ini bergerak dalam pengolahan limbah plastik dengan skema sustainable circular ekonomi. Ketua yayasan Polistic.Collective, Reiga Aditya mengatakan, “Big goals” dari komunitasnya adalah mengedukasi seluruh elemen masyarakat agar dapat mengolah limbah dengan bijak dan bertanggung jawab.
“Dengan ekonomi melingkar berkelanjutan ini masyarakat akan merasakan dampak positif secara langsung,” serunya.
Reiga, sapaannya menyebutkan, Indonesia mengalami peningkatan volume limbah yang 30% nya merupakan sampah plastik. Sementara sampah plastik sendiri sulit untuk bisa terurai. Upaya pengolahan limbah plastik di Indonesia sendiri dikatakan masih jauh dari kata berhasil.
“Ini membentuk komunitas pengolahan limbah plastik (Polistic) ini untuk memberikan solusi dalam pengolahan plastik di kehidupan masyarakat,” ujarnya.
Pria berkacamata ini juga menuturkan, limbah plastik masih bisa diolah dan didaur ulang dengan konsep sustainable circular ekonomi. Pihaknya siap melakukan edukasi dan pendampingan pada warga agar warga bisa memanfaatkan limbah plastik. Dari yang awalnya tidak bernilai untuk menjadi sesuatu yang memiliki nilai ekonomi.
“Kami sangat berharap para pemuda di kota Batu bergabung bersama komunitas kami untuk bareng-bareng menangani permasalahan sampah,” harapnya.
Reiga juga menyebutkan, ada 2000 beasiswa yang diperuntukkan bagi pemuda di Kota Batu. Syaratnya, yakni mulai bergabung dengan komunitas Polistic.Collective dan ikut bergerak dalam usaha pengolahan limbah di desa masing-masing. (dik/mzm)